Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran, pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Screen Shot 2022-08-03 at 16.22.26

Kemajuan teknologi membuat kehidupan manusia semakin mudah di segala aspek, terutama aspek keuangan. Hadirnya teknologi membentuk budaya cashless yang dicintai oleh generasi millenials. Hadirnya budaya cashless membuat Anda menjadi tak lagi perlu repot-repot ke bank, atau ATM terdekat untuk mentransfer sejumlah uang demi keberhasilan sebuah transaksi. Atau membawa sejumlah uang yang harus disimpan dengan hati-hati untuk membeli sebuah barang.

Salah satu produk penunjang munculnya gaya hidup cashless ini adalah e-money atau uang elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi, mulai dari bayar tol, MRT, Transjakarta atau KRL, parkir, hingga berbelanja di supermarket. Namun dari semua transaksi tersebut e-money paling jadi favorit untuk transaksi belanja online. Lantas, apa saja sih kelebihan transaksi menggunakan e-money dibanding uang tunai?

1. Praktis dan mempermudah transaksi

Dengan adanya e-money, Anda tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak ketika berpergian. Bahkan tanpa membawa dompet pun, Anda bisa menikmati layanan publik selama e-money ada dalam genggaman.

Selain penggunaannya yang praktis, e-money membuat Anda merasa lebih aman saat sedang dalam perjalanan karena tidak harus membawa uang dengan nominal yang banyak. e-money juga membuat proses transaksi semakin ringkas dan cepat. Hanya dengan sekali tap, Anda bisa menikmati fasilitas publik dengan harga resmi. Anda tak lagi perlu khawatir tentang pecahan uang terlalu besar lantaran tidak ada kembalian, atau memikirkan berapa tip yang harus diberikan untuk petugas atau tukang parkir.

2. Lebih mudah dalam melacak pengeluaran

Dengan menggunakan e-money, maka seluruh aktivitas transaksi Anda akan tercatat dengan runtut sesuai dengan tanggal dan waktu transaksi. Sehingga Anda bisa dengan mudah memantau pengeluaran apa saja yang sudah dilakukan baik melalui kartu ataupun transaksi via bank. Apalagi e-money biasanya terhubung langsung dengan smartphone yang akan selalu memberikan pemberitahuan setiap Anda melakukan transaksi di sebuah merchant.

3. Banyak diskon dan promo yang ditawarkan

Pemerintah kini sedang gencar-gencarnya mengedukasi masyarakat untuk beralih menggunakan e-money dari pada uang tunai. Dalam rangka mewujudkan tujuan ini, beberapa bank bekerja sama dengan merchant untuk menyediakan promo dan diskon khusu jika konsumen menggunakan e-money sebagai alat transaksi mereka. Hal yang serupa juga diterapkan oleh e-money berbagai startup yang memberikan penawaran khusus berupa diskon atau cashback kepada konsumen yang menggunakan sistem e-money yang mereka sediakan.

4. Sebagai untuk mengontrol belanja

Meski prinsip e-money adalah uang digital, bukan berarti Anda akan selalu boros ketika bertransaksi menggunakan alat pembayaran ini. Anda bisa mengontrol sisi konsumtif pada diri sendiri dengan menggunakan e-money serupa dengan amplop digital.

Caranya, Anda bisa membagi pengeluaran dalam beberapa e-money tergantung dari jenis pengeluaran tersebut. Misalnya e-money dari bank A untuk kebutuhan harian sementara, e-money dari startup B untuk kebutuhan transportasi. Sehingga Ada bisa jadi lebih disiplin dalam menghabiskan uang.

 

Faspay, Solusi Transaksi Online Lancar Dengan Berbagai Jenis e-Money

Selain empat keuntungan transaksi online di atas yang akan didapatkan oleh konsumen, pihak merchant juga bisa ikut dapat untung menerima pembayaran melalui Faspay. Faspay merupakan payment gateway yang akan membantu merchant menyediakan pembayaran online melalui berbagai pilihan pembayaran, seperti OVO, Linkaja, Sakuku, dan juga rekening ponsel yang telah disediakan oleh Faspay.

 

Lihat Artikel Lainnya

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu dan Tips Menghindarinya

Ide Hampers Lebaran

10 Ide Hampers Lebaran Bermanfaat, Menarik, dan Berkesan

Apa Itu Nomor Kartu ATM

Apa itu Nomor Kartu ATM? Kenali Fungsi dan Cara Mengeceknya

Biaya overhead

Biaya Overhead: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung