pembayaran online

Sistem pembayaran e-commerce adalah fondasi dari proses transaksi online. Dengan kemajuan teknologi, sistem pembayaran e-commerce telah mengalami evolusi yang signifikan, memungkinkan pembeli untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah dan aman. 

Dari metode tradisional seperti pembayaran kartu kredit, hingga inovasi terbaru seperti dompet digital dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), berbagai opsi pembayaran memberikan fleksibilitas kepada konsumen dan penjual untuk bertransaksi secara efisien. 

Selain itu, integrasi dengan teknologi API (Application Programming Interface) telah mempercepat proses pembayaran, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperluas jangkauan e-commerce ke lebih banyak orang.

Apa itu Bisnis E-commerce?

Arti dari e-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah saat kamu jual-beli barang secara online menggunakan teknologi elektronik. Sebelumnya, di toko konvensional, kita harus bertemu langsung untuk bertransaksi. Tapi sekarang, dengan e-commerce, semuanya bisa dilakukan secara online. Ini membuat transaksi lebih cepat dan efisien. Contohnya, kamu bisa menggunakan virtual account atau e-wallet.

Dulu, e-commerce hanya lewat telepon dan televisi, tapi sekarang lebih melalui internet. Namun, perlu ditekankan bahwa beberapa orang keliru mengartikan marketplace sebagai e-commerce, padahal sebenarnya marketplace adalah salah satu jenis e-commerce. Ada juga bentuk lain dari e-commerce seperti website atau aplikasi toko online.

Baca Juga : Berikut Kata Pakar untuk Mengembangkan Bisnis E-Commerce Anda 

Jenis-jenis Bisnis E-commerce 

Memahami variasi e-commerce dapat memandu Anda dalam mengikuti arus bisnis yang sedang berkembang dan memperluas cakupan usaha yang Anda jalankan. Tahukah Anda tentang ragam model bisnis e-commerce yang ada? Mari kita bahas lebih lanjut.

  • Business to Business (B2B)

B2B merupakan jenis e-commerce yang dominan karena melibatkan transaksi antar perusahaan atau bisnis. Dalam B2B, bisnis melakukan pembelian dan penjualan baik secara digital maupun fisik dengan bisnis lainnya. Konsumen dalam transaksi ini adalah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis, bukan individu. 

Sebagai contoh, jika Anda memproduksi bahan baku untuk tas dan sepatu, Anda akan menjualnya kepada produsen tas dan sepatu. B2B menyediakan volume besar barang dan jasa, namun juga memiliki risiko yang signifikan. 

Contoh perusahaan yang termasuk dalam B2B E-commerce adalah Bhinneka.com yang bergerak dalam bidang penyediaan IT hingga alat elektronik bagi perusahaan. Awalnya Bhinneka.com bergerak dalam bidang B2C, namun karena tingginya permintaan dan minat antar bisnis maka Bhinneka.com menetapkan fokusnya dalam segmen B2B. 

  • Business to Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce yang umum dan dikenal luas oleh masyarakat. Berbeda dengan B2B yang menjual kepada bisnis lain, B2C melibatkan penjualan langsung dari produsen kepada konsumen akhir. Ini mirip dengan toko ritel yang menjual produk eceran dan memiliki stok barang di gudang. 

Namun, transaksi B2C dalam e-commerce dilakukan secara online, sehingga memudahkan konsumen dan mempercepat pertumbuhan bisnis. Karena mudahnya membuat situs web, toko-toko online tersebar luas di internet, menyebabkan persaingan yang sengit. 

Meskipun demikian, B2C memberikan keuntungan berupa informasi lebih lengkap, harga yang lebih terjangkau, dan proses transaksi yang cepat kepada konsumen. Contoh bisnis B2C yang populer di Indonesia termasuk Lazada, Amazon, dan Traveloka.

  • Consumer to Business (C2B)

Affiliate marketing adalah contoh nyata dari model bisnis Consumer to Business (C2B). Dalam affiliate marketing, individu atau konsumen (affiliate) mempromosikan produk atau layanan dari sebuah bisnis melalui blog, media sosial, atau situs web mereka. Ketika konsumen lain membeli produk atau layanan tersebut melalui tautan afiliasi yang disediakan, si affiliate menerima komisi dari penjualan tersebut.

Contohnya, seorang blogger menulis ulasan tentang kamera digital dan menyertakan tautan afiliasi ke situs web penjual. Jika pembaca blog mengklik tautan tersebut dan membeli kamera, blogger tersebut akan mendapatkan komisi dari penjual. Dalam hal ini, konsumen (blogger) menyediakan layanan pemasaran bagi bisnis, sehingga menciptakan model C2B yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Baca Juga : Simak Peraturan Pajak untuk Pengusaha E-Commerce di Indonesia

Sistem Pembayaran Terbaik untuk Bisnis E-Commerce

Dalam menjalankan bisnis e-commerce terdapat beberapa sistem pembayaran yang bisa dilakukan seperti:

  • Virtual Account

Sistem pembayaran virtual account mirip dengan memiliki rekening bank secara online. Ketika Anda berbelanja online atau membayar tagihan, Anda tidak perlu memberikan nomor rekening pribadi Anda. Sebaliknya, Anda akan diberikan nomor virtual yang terhubung dengan akun Anda. Anda dapat mentransfer uang ke nomor ini, dan pembayaran akan secara otomatis tercatat dalam akun Anda.

Ini seperti memiliki kotak penyimpanan uang digital yang bisa Anda akses dan gunakan kapan pun Anda mau, tanpa harus pergi ke bank. Sistem ini memudahkan pembayaran tagihan, belanja online, dan transfer uang antar individu dengan cepat dan aman.

Contohnya, ketika Anda membayar tagihan listrik melalui internet banking, Anda akan diberikan nomor virtual account yang harus Anda transfer ke virtual account. Setelah pembayaran sukses, uang akan masuk ke akun penerima tanpa perlu konfirmasi manual.

Sistem ini membuat transaksi lebih efisien dan nyaman bagi pengguna, karena tidak perlu repot mengingat nomor rekening atau melakukan konfirmasi pembayaran secara manual setiap kali bertransaksi.

  • Dompet Digital atau E-Wallet

Beberapa layanan dompet digital yang saat ini banyak digunakan dalam bisnis online telah membuat para pengusaha yakin untuk mengadopsi metode pembayaran online ini. Dengan menyimpan uang secara digital, baik penjual maupun pembeli dapat melakukan transaksi jual-beli secara praktis dan efisien.

  • Direct Debit

Sistem pembayaran direct debit adalah cara untuk membayar tagihan secara otomatis dari rekening bank Anda. Ini seperti memberikan izin kepada perusahaan atau penyedia layanan untuk menarik uang langsung dari rekening Anda setiap kali tagihan jatuh tempo.

Misalnya, jika Anda memiliki langganan internet bulanan, Anda dapat mengatur direct debit dengan penyedia layanan internet Anda. Setiap bulan, ketika tagihan internet Anda jatuh tempo, jumlah yang tepat akan ditarik secara otomatis dari rekening bank Anda.

Baca Juga : Cara Sediakan Pembayaran Instan Via Chat Platform dan Media Sosial dengan Payment Link 

  • QRIS

Sistem pembayaran QRIS adalah cara untuk melakukan pembayaran menggunakan kode QR. Ketika Anda melakukan transaksi pembayaran, Anda cukup memindai kode QR yang terdapat di toko, aplikasi maupun website menggunakan aplikasi pembayaran digital Anda. Setelah dipindai, informasi pembayaran akan muncul di aplikasi Anda, dan Anda dapat menyelesaikan pembayaran dengan mudah dan cepat.

QRIS memungkinkan berbagai jenis pembayaran digital, seperti transfer bank, dompet digital, atau aplikasi perbankan mobile, untuk digunakan dalam satu sistem standar. Ini memudahkan konsumen dan pedagang karena tidak perlu lagi mengeluarkan uang tunai atau mengisi detail pembayaran secara manual. Selain itu, QRIS juga memungkinkan pembayaran yang lebih aman dan terstruktur.

  • Kartu Kredit

Dengan menggunakan kartu kredit untuk pembayaran online pada platform E-Commerce, Anda memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi pembayaran tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Hal ini memungkinkan bisnis Anda untuk mencapai pelanggan di seluruh dunia, membuka peluang yang lebih luas untuk ekspansi global.

  • Pay Later

Sistem pembayaran  e-commerce Pay Later adalah cara untuk melakukan pembelian barang atau layanan tanpa membayar secara langsung pada saat pembelian. Sebagai gantinya, pembayaran dilakukan kemudian dalam waktu tertentu setelah pembelian dilakukan. Ini memungkinkan konsumen untuk segera memperoleh barang atau layanan yang mereka butuhkan tanpa harus membayar sejumlah besar uang di muka.

Dalam sistem ini, konsumen biasanya memiliki opsi untuk membayar dalam beberapa cicilan atau dalam satu pembayaran penuh setelah jangka waktu tertentu. Ada juga variasi lain dimana konsumen bisa mendapatkan periode bunga nol atau penawaran khusus lainnya tergantung pada penyedia layanan pembayaran Pay Later yang digunakan.

  • COD atau cash on delivery

Sistem pembayaran  e-commerce  COD atau cash on delivery adalah metode pembayaran di mana pembeli membayar barang yang dibeli secara tunai kepada kurir atau pengiriman ketika barang tersebut sampai ke tujuan. Artinya, pembayaran dilakukan pada saat pengiriman barang dan bukan sebelumnya.

Dalam sistem ini, pembeli tidak perlu membayar di muka atau menggunakan kartu kredit. Mereka memiliki kesempatan untuk memeriksa barang terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran. Ini memberikan kepercayaan tambahan kepada pembeli karena mereka hanya membayar setelah mereka menerima barang dan memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan pesanan dan dalam kondisi yang baik.

  • Gerai Ritel

Metode pembayaran online di gerai ritel merupakan proses penyelesaian tagihan belanja dari e-commerce dan semacamnya yang dibayarkan di gerai ritel. Mekanismenya, pemilik tagihan atau pelanggan cukup menunjukkan jumlah tagihan kepada kasir ritel. Kasir kemudian akan membantu proses pembayaran di komputer, dan pemilik tagihan membayar ke retail dengan uang tunai.  

Metode ini masih sangat diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama oleh mereka yang tidak memiliki akun bank ataupun e-wallet. Tak jarang juga masyarakat lebih menyukai metode ini karena praktis. 

Sediakan Sistem Pembayaran Terbaik untuk Bisnis E-Commerce dengan Faspay Payment Gateway

Bisnis e-commerce tentu harus didukung dengan adanya sistem pembayaran yang terbaik dan beragam agar dapat menjangkau banyak pelanggan dengan preferensi pembayaran yang beragam pula. 

Faspay dapat menjadi solusi bagi pemilik bisnis e-commerce untuk bisa menyediakan berbagai macam sistem pembayaran. Produk faspay yaitu payment gateway menawarkan berbagai metode pembayaran yang sudah disebutkan di atas dan tentunya aman dan dapat diandalkan. 

Selain itu, Faspay Payment Gateway menawarkan fitur-fitur canggih seperti, otomatisasi pembayaran, manajemen risiko, dan analisis transaksi yang membantu meningkatkan konversi dan mengurangi risiko penipuan. 

Jangan ragu untuk mengintegrasikan Faspay Payment Gateway ke dalam bisnis e-commerce Anda dan hadirkan pengalaman pembayaran yang lebih baik bagi pelanggan Anda. Tunggu apa lagi? Segera daftar di sini!

Related Articles

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.