Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

close-up-clothes-hanging-rack

Apakah Anda termasuk salah satu orang yang ingin memulai sebuah bisnis yang memiliki peluang besar dan menjanjikan di era sekarang ini? Jika iya, maka cobalah untuk memulai bisnis thrifting atau menjual barang bekas.

Sebab, belakangan ini usaha thrifting banyak sekali peminatnya karena harganya cenderung lebih murah dengan kualitas barang yang masih bagus.

Perkembangan beberapa tahun terakhir ini juga sangat pesat dengan target pasar yang lebih luas. Artinya, bisnis barang bekas tidak hanya menyasar kalangan muda saja, melainkan dewasa dan anak-anak.

Baca Juga: Memulai berbisnis? Pelajari Pola Pikir Dasar sebagai Seorang Founder!

Terlebih lagi, bisnis ini menjadi salah satu solusi paling tepat untuk membantu mengurangi limbah dan sampah yang berdampak buruk terhadap lingkungan. 

Maka dari itu, jika Anda ingin memulai bisnis ini, simak penjelasan mengenai apa itu bisnis thrifting, produk apa yang cocok digunakan hingga tips memulainya di bawah ini!

​​Apa Itu Bisnis Thrifting atau Usaha Thrift Shop?

Bisnis thrifting adalah salah satu jenis usaha dengan cara menjual barang bekas dan masih layak untuk dipakai. 

Artinya, pebisnis bisa memulai dengan cara membeli barang bekas dari orang lain dan kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi setelah adanya perbaikan pada produk.

Bisnis ini juga disebut dengan istilah usaha thrift shop yang berarti toko yang menjual barang-barang bekas dengan kualitas yang masih bagus.

Sebenarnya, bisnis ini bisa terjadi karena adanya tren preloved yang mana seseorang menjual barang pribadi miliknya dan baru digunakan beberapa kali saja dengan harga lebih murah.

Baca Juga: Gabungkan Berbagai Kanal Website Bisnis Anda dalam Satu LinkTree!

Kemudian, seiring berkembangnya zaman, munculah bisnis thrift yang pada awalnya masih dijual melalui toko offline saja. Namun, kehadiran teknologi yang semakin canggih, membuat mereka bisa menjual barang bekas secara online dan mampu menjangkau lebih luas target pasar.

Kondisi tersebut dikarenakan mereka memanfaatkan dan menggunakan trik marketing 6.0 karena lebih berfokus untuk mengintegrasikan dengan teknologi, sehingga bisnis lebih mudah dikenal oleh audience.

Produk yang Cocok Untuk Bisnis Thrifting atau Thrift Shop

Dalam usaha thrift shop, Anda bisa memanfaatkan beberapa produk untuk dijual. Namun, pastikan produk tersebut masih layak digunakan dan mempunyai nilai tambah.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi produknya:

1. Baju

Produk pertama yang bisa Anda gunakan adalah pakaian atau baju bekas. Dalam hal ini, apabila baju yang Anda jual dari brand besar, maka semakin tinggi pula nilai jualnya, sehingga keuntungan yang didapatkan juga tinggi.

Terlebih lagi, baju merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat, sehingga akan semakin banyak peminatnya. Maka dari itu, usaha thrift shop baju sangat menjanjikan dan akan terus berkembang hingga masa yang akan datang. 

2. Sepatu

Selanjutnya, produk yang menjanjikan usaha thrift shop adalah sepatu. Apalagi, jika sepatu bekas yang dijual limited edition, maka akan banyak sekali para peminatnya karena harga lebih murah. 

3. Tas

Pernahkah Anda menyangka jika tas bisa dijadikan produk untuk bisnis thrift shop? Ya, ternyata berbagai jenis atau variasi tas dengan brand ternama akan menarik perhatian pelanggan. Apalagi, harganya lebih terjangkau daripada harga beli tas barunya.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan untuk menjual barang sesuai dengan target pasar, baik menengah ke atas maupun ke bawah.

4. Jam Tangan

Selanjutnya, barang bekas yang bisa dijual adalah jam tangan. Namun, untuk kategori jam tangan ini bukanlah yang sembarangan, melainkan yang premium atau dari brand terkenal.

5. Buku

Siapa sangka, jika buku juga menjadi salah satu barang yang bisa dijual meskipun dalam keadaan bekas atau sudah dipakai. Justru, buku bekas banyak dinikmati oleh penggemarnya karena harganya lebih murah.

6. Perhiasan

Perhiasan merupakan aksesoris yang bisa terbilang wajib dimiliki oleh masyarakat. Namun, karena harganya terlalu mahal, mereka memilih untuk tidak membelinya. 

Maka dari itu, melalui bisnis thrifting, Anda bisa menjual perhiasan yang sudah dipakai dengan harga lebih rendah, sehingga masyarakat akan tertarik. Akan tetapi, tetap pastikan kualitasnya masih tetap bagus dan layak digunakan.

7. Peralatan Rumah Tangga

Produk terakhir yang bisa Anda jual adalah peralatan rumah tangga, seperti karpet, piring kaca, panci, gelas, hingga alat penggorengan lainnya. Hal ini dikarenakan kebutuhan peralatan rumah tangga semakin meningkat, sehingga bisa Anda jadikan peluang bisnis.

Tips dan Cara Memulai Bisnis Thrifting

Setelah Anda mengetahui beberapa produk yang bisa digunakan untuk usaha thrift shop, maka saatnya untuk membahas mengenai tips dan cara memulai bisnis thrifting.

Nah, berikut ini terdapat beberapa cara memulai bisnis thrifting:

1. Menentukan modal usaha

Bisnis thrift bisa dimulai dengan modal yang minim karena harganya lebih terjangkau. Tentu, Anda bisa mendapatkan harga beli setengah dari harga asli bahkan kurang, tergantung kualitas dari barang.

2. Menentukan produk yang dijual

Kedua, pastikan untuk menentukan produk yang ingin dijual karena ini berkaitan dengan modal yang sudah Anda siapkan untuk memulai bisnis. Terlebih lagi, terdapat banyak jenis produk yang bisa Anda jual, seperti tas, pakaian, sepatu, dan lainnya.

3. Riset kompetitor

Tips jualan thrift berikutnya adalah melakukan riset kompetitor untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatannya. Dengan begitu, dapat lebih mudah menentukan strategi penjualan serta bisa mengetahui hal apa yang perlu diperbaiki.

4. Mencari supplier yang tepat

Selanjutnya, temukan dan cari supplier thrift shop yang tepat. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara membandingkan antara supplier satu dengan lainnya. Sebab, setiap supplier menawarkan harga beli dan kualitas barang yang berbeda.

5. Bangun merek

Buatlah nama merek yang pendek, unik, dan mempunyai arti supaya mudah dikenal oleh pelanggan. Perhatikan pula citra dan nilai pada merek agar bisa menciptakan brand trust.

6. Lakukan foto produk yang bagus

Jika Anda memasarkan produk secara online, maka lakukan foto produk dengan menarik dan bagus untuk diunggah ke berbagai platform penjualan.

7. Tentukan harga produk

Berikutnya, tentukan harga produk yang mana bisa menyesuaikan harga produk di pasaran. Pastikan untuk menjual produk sesuai harga pasaran dan tidak melebihnya. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan persentase laba dalam bisnis supaya tidak mengalami kerugian.

8. Lakukan pemasaran atau promosi

Tips dan cara memulai bisnis thrift terakhir adalah dengan melakukan promosi atau pemasaran secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, marketplace, maupun iklan di sosial media.

Baca Juga: 7 Trik Psikologi Marketing untuk Menggaet Konsumen Tepat Sasaran

Optimalkan Pembayaran Bisnis Thrifting melalui Online Payment Gateway

Bisnis thrifting adalah salah satu jenis usaha yang cukup populer dan banyak sekali peminatnya di era sekarang. Terlebih lagi, bisnis ini bisa dijalankan melalui toko offline maupun online.

Kendati demikian, bagi Anda pemilik bisnis thrift juga harus memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam hal pembayaran. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara menawarkan beberapa pilihan metode pembayaran sekaligus, salah satunya adalah QRIS.

QRIS adalah salah satu metode pembayaran yang dapat memberikan manfaat bagi pemilik bisnis dan pelanggan. Bagi pemilik bisnis, QRIS dapat membantu memberikan efisiensi dalam bertransaksi serta pembukuan bisa dilakukan secara digital, sehingga meminimalisir kesalahan.

Maka dari itu, Anda sebagai pebisnis bisa melakukan integrasi metode pembayaran QRIS dengan memanfaatkan payment gateway dari Faspay. Dengan begitu, para pelanggan bisa dengan mudah bayar pakai QRIS karena hanya perlu scan QR Code saja. Fitur QRIS yang dimiliki oleh Faspay adalah jenis QRIS  dinamis yang sifatnya dapat menghitung secara otomatis jumlah pembayaran yang perlu diselesaikan pelanggan. QRIS dinamis juga dapat diintegrasikan ke website maupun aplikasi, sehingga jauh lebih mudah dalam pembayarannya.

Jika Anda belum memiliki pilihan metode pembayaran dalam bisnis, maka bisa daftar sekarang di payment gateway dari Faspay atau simak tata cara pendaftarannya di bawah ini:

  1. Isi formulir pendaftaran yang disediakan
  2. Pihak merchant akan menerima respon email dari tim Faspay dalam satu hari kerja
  3. Selanjutnya, merchant wajib mengirim dokumen yang diperlukan
  4. Jika sudah, pihak merchant akan melewati proses KYC dan dilanjutkan tahap integrasi
  5. Terakhir, merchant akan menerima User Credential untuk menggunakan layanan Faspay.

Lihat Artikel Lainnya

FINTECH Word Concept

Mengenal Fintech Syariah, Apa Perbedaannya dengan Fintech Konvensional?

Apa itu Deposit

Apa itu Deposit? Kenali Jenis dan Bedanya dengan Deposito

Tren dan Manfaat Dompet Digital yang Semakin Digandrungi

Tren dan Manfaat Dompet Digital yang Semakin Digandrungi

April_Reseller Top Up Game_Thumbnail

5 Panduan Menjadi Reseller Top Up Game Pasti Untung!