Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Membuat business plan

Mengetahui cara membuat business plan atau rencana bisnis adalah sebuha hal yang penting untuk dilakukan, terutama jika ingin menjalankan atau membangun sebuah bisnis. Karena rencana bisnis ini berisi tentang tujuan bisnis, strategi operasional, struktur organisasi, hingga proyeksi keuangan.

Tanpa sebuah business plan, bisnis yang Anda jalankan akan kehilangan arah. Mari ketahui lebih lanjut mengenai manfaat, serta cara membuat bisnis plan pada ulasan di bawah ini.

Apa itu Business Plan?

business plan

Business plan adalah sebuah dokumen yang berisi rincian tujuan bisnis dan bagaimana rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dokumen ini berisi petunjuk rinci dari sudut pandang marketing, keuangan, operasional, dan lainnya. Singkatnya, business plan adalah rencana bisnis yang didalamnya berisi analisa bisnis, target bisnis, riset pasar, tujuan, dan sasaran.

Manfaat Business Plan bagi Bisnis

businessmen-businesswomen-meeting-brainstorming-ideas

Rencana bisnis dibuat tidak hanya untuk formalitas saja, tetapi juga memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat bisnis plan:

1. Menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis

Business plan yang berisi rencana bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis sehingga bisnis Anda tidak akan kehilangan arah di tengah jalan. Hal ini sangat penting untuk menjaga bisnis Anda tetap berkembang. Business plan dibuat agar Anda bisa mengetahui langkah apa saja yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu suatu bisnis.

2. Sebagai dasar dalam membuat keputusan

Mengapa rencana bisnis bisa menjadi dasar dalam membuat keputusan bisnis? Karena business plan berisi fakta dan data yang telah melalui riset, sehingga bisa dijadikan dasar dalam keputusan. Selain itu, keputusan yang didasarkan oleh data dan fakta akan lebih logis dan berdasar. 

3. Memperjelas apa tujuan dan fokus bisnis

Dalam membangun bisnis tentu saja harus mengetahui tujuan dan fokus bisnis Anda agar jalannya bisnis lebih memiliki arah yang jelas. Jika tanpa tujuan yang jelas, maka bisnis Anda tidak bisa berkembang. Renacana bisnis berisi proyeksi bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan, tidak hanya itu, di dalam business plan biasanya memuat strategi marketing, budgeting dan lainnya yang akan memperjelas jalannya bisnis Anda.

4. Meminimalisir kegagalan bisnis Anda

Dengan business plan, Anda bisa meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi saat menjalankan bisnis. Hal itu dikarenakan pada business plan, Anda mengetahui keadaan pasar dan kelemahan bisnis Anda sehingga Anda bisa mengetahui potensi kegagalan apa saja yang mungkin terjadi dan mempersiapkan strategi untuk meminimalisirnya. Dengan business plan, bisnis Anda akan jauh dari kegagalan. 

5. Mendapatkan pendanaan atau mendatangkan mitra bisnis baru

Renacan Bisnis bermanfaat untuk membantu bisnis Anda dalam mendapatkan pendanaan dari investor. Tidak hanya itu, dengan rencana bisnis, bisnis Anda akan lebih mudah mendapatkan mitra bisnis. Kenapa? Karena pihak partner Anda akan tahu tujuan dan arah bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan.

Investor tidak akan sembarangan berinvestasi dan mengakibatkan mereka rugi. Maka dari itu mereka akan cenderung memberikan pendanaan kepada bisnis yang terarah, memiliki tujuan yang jelas serta rencana yang matang. 

Jenis-Jenis Business Plan Untuk Bisnis

businesswoman-business-planning-strategy-concept

Sebelum mulai membahas mengenai business plan lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenisnya, diantaranya:

1. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah sebuah rencana bisnis yang paling utama, berisi berbagai rencana, tujuan serta cara atau strategi mencapai tujuan tersebut. Business plan jenis ini lebih kompleks dan lebih spesifik dibanding yang lain karena disusun secara komprehensif dan melibatkan semua bagian dan fungsi dalam bisnis.

2. Startup atau General Business Plan

General business plan biasanya dipakai startup atau UMKM yang sedang menargetkan pendanaan. Biasanya, dalam business plan jenis ini, detail mengenai keuangan bisnis Anda menjadi sebuah sorotan karena investor perlu mengetahui rencana keuangan bisnis Anda. Dalam business plan ini, Anda bisa menjelaskan dengan rinci mengenai budgeting bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan, untuk apa saja dana tersebut digunakan.

3. Growth Business Plan

Dalam growth business plan, berisi mengenai perencanaan dengan fokus atau tujuan yang lebih spesifik yaitu rencana pengembangan bisnis dalam beberapa waktu kedepan. Business plan jenis ini menjelaskan rencana perkembangan bisnis dalam satu hingga dua tahun ke depan. Rencana pertumbuhan biasanya dibuat per kuartal. Pada akhir setiap kuartal, perusahaan dapat meninjau tujuan yang dicapai dan tujuan yang terlewatkan selama periode tersebut. 

4. Operations Business Plan

Terakhir, jenis operations business plan berhubungan dengan operasional bisnis atau hal yang akan dijalankan bisnis dan biasanya digunakan oleh pihak eksternal sebagai pedoman. Operations business plan berisi pembahasan perencanaan dan peraturan mengenai operasional suatu bisnis.

5 Cara Membuat Business Plan untuk Pemula, Mudah!

WhatsApp Image 2023-01-30 at 09.54.27

Nah setelah mengetahui jenis-jenisnya, maka selanjutnya adalah mengetahui langkah-langkah dalam membuat business plan. Terdapat 5 cara membuat business plan, diantaranya:

1. Analisa Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama dalam cara membuat business plan adalah melakukan riset pasar dan kompetitor bisnis Anda. Sangat penting untuk mengenali target pasar bisnis Anda. Selain itu, riset kompetitor juga sangat penting. Mengapa demikian? Karena dengan riset kompetitor, dapat mengetahui celah pesaing dan memanfaatkannya sebagai kelebihan yang bisa bisnis Anda pakai. Riset sangat penting bagi bisnis dalam menyusun strategi 

2. Membuat Deskripsi Bisnis

Cara membuat bisnis plan selanjutnya adalah membuat deskripsi bisnis, seperti latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi, dan tujuan bisnis. Anda juga bisa memasukkan bagian yang menjelaskan profil bisnis Anda pada awal business plan mulai dari nama bisnis, nama perusahaan, tanggal berdiri, susunan organisasi. Buatlah deskripsi bisnis yang menarik agar dapat “menjual” di mata yang membaca business plan bisnis Anda.

3. Mengetahui SWOT Bisnis

SWOT atau singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) merupakan analisis mendalam mengenai bisnis Anda. Dengan menganalisa SWOT, Anda bisa mengetahui dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis Anda. 

4. Membuat Timeline

Didalam langkah-langkah membuat businees plan, jangan lupa untuk membuat timeline yang akan menjadi gambaran kapan akan berjalannya masing-masing rencana bisnis Anda. Biasanya timeline dibuat per kuartal setiap tahunnya. Di akhir kuartal akan dilakukan evaluasi. 

5. Membuat Budgeting

Cara membuat business plan yang terakhir adalah budgeting. Langkah ini sangat penting dilakukan. Apalagi jika Anda bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Budgeting dilakukan agar mengetahui untuk apa saja dana bisnis Anda akan dipakai.

Itu dia tentang bagaimana cara membuat business plan bagi pemula. Membuat rencana bisnis sebelum memulai menjalankan bisnis adalah suatu keharusan untuk memastikan kelancaran operasi bisnis.

Di samping itu, dalam mendirikan sebuah bisnis, persiapan sistem pembayaran online yang mampu menawarkan beragam opsi pembayaran kepada konsumen juga tidak kalah pentingnya.

Gunakan Faspay sebagai pilihan payment gateway terbaik di Indonesia yang menyediakan channel pembayaran terlengkap. Daftar Faspay sekarang!

Lihat Artikel Lainnya

Faspay Thumbline MEI 2023 part 1-07 (1)

Panduan Cara Membuka Agen Pembayaran Online Dengan Modal Minim

Thumbnail article February-01 (1)

Ini 7 Jenis Pendanaan Startup yang Perlu Diketahui

Prediksi Pertumbuhan E-commerce Indonesia di Tahun 2020

Prediksi Pertumbuhan E-commerce Indonesia di Tahun 2020

WhatsApp Image 2021-02-11 at 10.34.58 AM

Coba 5 Ide Kreatif untuk Konten Jualanmu!