Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Anda adalah pelaku bisnis atau berencana ingin membangun bisnis? Tentu saja dalam menjalankan dan membangun bisnis, Anda harus memiliki rencana yang matang. Maka dari itu, Anda harus membuat business plan atau rencana bisnis yang baik. Business plan menjadi pedoman Anda dalam menjalankan dan mengelola bisnis. Tanpa business plan, bisnis Anda akan kehilangan arah. Mari ketahui lebih lanjut mengenai business plan, manfaat, serta langkah dalam menyusun business plan pada artikel di bawah ini. Jangan lupa baca hingga akhir, ya!
Apa itu Business Plan?
Business plan adalah sebuah dokumen yang berisi rincian tujuan bisnis dan bagaimana rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Business plan merupakan petunjuk rinci dari sudut pandang marketing, keuangan, operasional, dan lainnya. Singkatnya, business plan adalah rencana bisnis yang didalamnya berisi analisa bisnis, target bisnis, riset pasar, tujuan, dan sasaran.
Manfaat Business Plan bagi Bisnis
Business plan dibuat tidak hanya untuk formalitas saja, tetapi juga banyak manfaat yang bisa didapatkan melalui business plan. Apa saja manfaatnya?
- Menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis
Business plan yang berisi rencana bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis sehingga bisnis Anda tidak akan kehilangan arah di tengah jalan. Hal ini sangat penting untuk menjaga bisnis Anda tetap berkembang. Business plan dibuat agar Anda bisa mengetahui langkah apa saja yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu suatu bisnis. - Sebagai dasar dalam membuat keputusan
Mengapa business plan bisa menjadi dasar dalam membuat keputusan bisnis? Karena business plan berisi fakta dan data yang telah melalui riset, sehingga bisa dijadikan dasar dalam keputusan. Selain itu, keputusan yang didasarkan oleh data dan fakta akan lebih logis dan berdasar. - Memperjelas apa tujuan dan fokus bisnis
Dalam membangun bisnis tentu saja harus mengetahui tujuan dan fokus bisnis Anda agar jalannya bisnis lebih memiliki arah yang jelas. Jika tanpa tujuan yang jelas, maka bisnis Anda tidak bisa berkembang. Business plan berisi proyeksi bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan, tidak hanya itu, di dalam business plan biasanya memuat strategi marketing, budgeting dan lainnya yang akan memperjelas jalannya bisnis Anda. - Meminimalisir kegagalan bisnis Anda
Dengan business plan, Anda bisa meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi saat menjalankan bisnis. Hal itu dikarenakan pada business plan, Anda mengetahui keadaan pasar dan kelemahan bisnis Anda sehingga Anda bisa mengetahui potensi kegagalan apa saja yang mungkin terjadi dan mempersiapkan strategi untuk meminimalisirnya. Dengan business plan, bisnis Anda akan jauh dari kegagalan. - Mendapatkan pendanaan atau mendatangkan mitra bisnis baru
Business Plan bermanfaat untuk membantu bisnis Anda dalam mendapatkan pendanaan dari investor. Tidak hanya itu, dengan business plan, bisnis Anda akan lebih mudah mendapatkan mitra bisnis. Kenapa? Karena pihak partner Anda akan tahu tujuan dan arah bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan. Investor tidak akan sembarangan berinvestasi dan mengakibatkan mereka rugi. Maka dari itu mereka akan cenderung memberikan pendanaan kepada bisnis yang terarah, memiliki tujuan yang jelas serta rencana yang matang.
Macam-macam Jenis Business Plan
Sebelum mulai membahas mengenai business plan lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis business plan yang ada. Business plan memiliki jenis yang bermacam-macam, diantaranya:
- Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah sebuah rencana bisnis yang paling utama, berisi berbagai rencana, tujuan serta cara atau strategi mencapai tujuan tersebut. Business plan jenis ini lebih kompleks dan lebih spesifik dibanding yang lain karena disusun secara komprehensif dan melibatkan semua bagian dan fungsi dalam bisnis. - Startup atau General Business Plan
General business plan biasanya dipakai startup atau UMKM yang sedang menargetkan pendanaan. Biasanya, dalam business plan jenis ini, detail mengenai keuangan bisnis Anda menjadi sebuah sorotan karena investor perlu mengetahui rencana keuangan bisnis Anda. Dalam business plan ini, Anda bisa menjelaskan dengan rinci mengenai budgeting bisnis Anda dalam beberapa waktu kedepan, untuk apa saja dana tersebut digunakan. - Growth Business Plan
Dalam growth business plan, berisi mengenai perencanaan dengan fokus atau tujuan yang lebih spesifik yaitu rencana pengembangan bisnis dalam beberapa waktu kedepan. Business plan jenis ini menjelaskan rencana perkembangan bisnis dalam satu hingga dua tahun ke depan. Rencana pertumbuhan biasanya dibuat per kuartal. Pada akhir setiap kuartal, perusahaan dapat meninjau tujuan yang dicapai dan tujuan yang terlewatkan selama periode tersebut. - Operations Business Plan
Terakhir, jenis operations business plan berhubungan dengan operasional bisnis atau hal yang akan dijalankan bisnis dan biasanya digunakan oleh pihak eksternal sebagai pedoman. Operations business plan berisi pembahasan perencanaan dan peraturan mengenai operasional suatu bisnis.
5 Langkah Membuat Business Plan untuk Pemula
Nah setelah mengetahui jenis-jenisnya, maka selanjutnya adalah mengetahui langkah-langkah dalam membuat business plan. Terdapat 5 langkah dalam membuat business plan, diantaranya:
- Melakukan analisa riset pasar dan kompetitor
Langkah pertama dalam menyusun business plan adalah melakukan riset pasar dan kompetitor bisnis Anda. Sangat penting untuk mengenali target pasar bisnis Anda. Selain itu, riset kompetitor juga sangat penting. Mengapa demikian? Karena dengan riset kompetitor, dapat mengetahui celah pesaing dan memanfaatkannya sebagai kelebihan yang bisa bisnis Anda pakai. Riset sangat penting bagi bisnis dalam menyusun strategi - Membuat deskripsi bisnis
Cobalah untuk membuat deskripsi detail mengenai bisnis Anda, seperti latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi, dan tujuan bisnis. Anda juga bisa memasukkan bagian yang menjelaskan profil bisnis Anda pada awal business plan mulai dari nama bisnis, nama perusahaan, tanggal berdiri, susunan organisasi. Buatlah deskripsi bisnis yang menarik agar dapat “menjual” di mata yang membaca business plan bisnis Anda. - Mengetahui SWOT bisnis Anda
SWOT atau singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) merupakan analisis mendalam mengenai bisnis Anda. Dengan menganalisa SWOT, Anda bisa mengetahui dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis Anda. - Membuat timeline
Jangan lupa untuk membuat timeline yang akan menjadi gambaran kapan akan berjalannya masing-masing rencana bisnis Anda. Biasanya timeline dibuat per kuartal setiap tahunnya. Di akhir kuartal akan dilakukan evaluasi. - Membuat budgeting
Dalam membuat business plan, budgeting sangat penting dilakukan. Apalagi jika Anda bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Budgeting dilakukan agar mengetahui untuk apa saja dana bisnis Anda akan dipakai.
Nah, jika Anda sudah mengetahui apa pengertian, manfaat, macam-macam dan langkah dalam membuat business plan. Semoga bisa bermanfaat untuk menjadi pedoman Anda dalam membuat business plan. Selain itu, dalam membangun bisnis, jangan lupa untuk mempersiapkan sistem pembayaran online yang bisa menyediakan berbagai channel pembayaran yang beragam untuk konsumen. Faspay bisa menjadi satu-satunya pilihan payment gateway yang menyediakan channel pembayaran terlengkap. Daftar Faspay sekarang!