Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Cash flow adalah langkah penting dalam memahami kesehatan finansial suatu bisnis. Dalam artikel ini, akan diuraikan definisi cash flow, berbagai jenisnya, dan pentingnya pemahaman ini bagi kelangsungan dan perkembangan bisnis. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai arti cash flow, pemilik bisnis dapat mengambil keputusan finansial yang cerdas dan strategis untuk menjaga kelancaran operasional dan mencapai tujuan keuangan mereka.
Lantas, apa itu cash flow dan apa pentingnya untuk bisnis? Mari, simak ulasan dibawah ini.
Apa itu Cash Flow?
Dilansir dari laman Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih uang tunai yang dimiliki bisnis yang masuk dan keluar pada periode waktu tertentu.
Cash flow memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis dan mempengaruhi berbagai aspek keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Uang tunai terus bergerak masuk dan keluar dari bisnis sehingga arus kas bisa positif atau negatif.
Arus kas positif berarti perusahaan memiliki lebih banyak uang yang masuk daripada keluar. Arus kas negatif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak uang yang keluar daripada yang masuk.
Dengan memahami dan mengelola cash flow dengan baik, bisnis dapat menghindari likuiditas yang buruk, mengatasi tantangan finansial, dan memberikan dasar yang stabil untuk pengembangan lebih lanjut.
Selain itu, aliran kas yang sehat memungkinkan perusahaan untuk merespons peluang baru, melakukan investasi, dan membangun kepercayaan dari pihak-pihak terkait seperti kreditor, investor, dan mitra bisnis. Dengan demikian, cash flow bukan hanya indikator keuangan, tetapi juga elemen kunci dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Jenis-jenis Cash Flow
1. Operating cash flow
Operating cash flow adalah jenis cash flow yang merujuk pada kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan bisnis normal perusahaan. Pada bisnis yang tumbuh dan berkembang secara aktif, arus kas positif diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis. Secara sederhana rumus operating cash flow sebagai berikut:
OFC = Pendapatan Bersih + Beban Non−Kas + Penyesuaian Non−Kas
2. Investing cash flow
Investing cash flow adalah Jenis cash flow yang mengacu pada kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas terkait investasi perusahaan, seperti investasi dalam sekuritas, pembelian aset fisik seperti peralatan atau properti, atau penjualan aset. Di perusahaan sehat yang secara aktif berinvestasi dalam bisnis mereka, angka ini sering kali negatif. Secara sederhana rumus investing cash flow sebagai berikut:
IFC = Kas Masuk dari Aktivitas Investasi − Kas Keluar untuk Aktivitas Investasi
3. Financing cash flow
Financing cash flow adalah jenis cash flow yang mengacu pada bagaimana uang tunai bergerak antara perusahaan dan investor, pemilik, atau kreditornya. Ini adalah kas bersih yang dihasilkan untuk membiayai perusahaan dan dapat mencakup utang, ekuitas, dan pembayaran dividen. Secara sederhana rumus financing cash flow sebagai berikut:
FFC = Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan − Kas Keluar untuk Aktivitas Pembiayaan
Baca juga: Contoh Poster dan Brosur Promosi Produk Makanan dan Minuman
Cara Memmbuatan Cash Flow
A. Metode Langsung
Dalam metode ini, semua penerimaan dan pengeluaran kas dicatat secara langsung, termasuk penerimaan dari pelanggan dan pembayaran ke pemasok. Ini memberikan gambaran langsung tentang sumber dan penggunaan kas, contohnya menggolongkan aktivitas operasional berdasarkan jenis beban seperti beban utang dan bunga, beban penyusutan, beban sewa, beban gaji, dan sebagainya.
B. Metode Tidak Langsung
Metode ini menghitung aliran kas bersih dengan menyesuaikan laba bersih dengan perubahan dalam aset dan kewajiban yang tidak melibatkan kas. Ini umumnya menggunakan laporan laba rugi dan neraca.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Online Paling Efektif untuk Bisnis
Contoh Cash Flow
Dengan merujuk pada contoh laporan arus kas di atas, dapat disimpulkan bahwa PT. Jaya Sentosa mengalami surplus kas sebesar Rp32 juta di awal periode berikutnya, sehingga keuangannya dinyatakan masih sehat.
Kini tentunya Anda sudah memahami bahwa manajemen cash flow dalam bisnis sangatlah penting, tidak terkecuali bagi UMKM. Dalam membuat laporan cash flow bisnis perlu melakukan pencatatan yang rapi terhadap setiap transaksi dan keluar masuk nya uang. Namun jangan khawatir, dengan Faspay, bisnis dapat memiliki catatan transaksi yang lengkap dan sangat mudah diakses melalui all-in-one dashboard yang disediakan oleh Faspay.
Dengan Faspay, Anda juga dapat menyediakan sistem pembayaran yang dapat disambungkan dengan website ataupun aplikasi bisnis Anda yaitu dengan Faspay Business. Sehingga transaksi jual-beli bisnis Anda dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja serta tentunya mengurangi transaksi yang tidak tercatat.
Bagi bisnis yang belum memiliki website ataupun aplikasi tidak perlu khawatir, Faspay juga memiliki solusi invoice online yang dapat digunakan, yaitu dengan Faspay Billing. Pemilik bisnis dapat mengirimkan tagihan kepada pelanggan dengan invoice online maupun payment link serta pelanggan dapat melakukan pembayaran secara langsung di dalam invoice tersebut.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kelancaran cash flow bisnis Anda. Dengan layanan pembayaran terpercaya dari Faspay, Anda dapat mempercepat proses transaksi, menghindari keterlambatan pembayaran, dan secara efektif mengelola cash flow keuangan perusahaan.
Selain itu, Faspay menawarkan keamanan tingkat tinggi, sehingga Anda dapat melakukan transaksi dengan aman dan nyaman. Dapatkan manfaat dari efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, dan kenyamanan dalam pengelolaan keuangan bisnis Anda.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencapai cash flow yang terkendali dengan Faspay – bergabung sekarang dan saksikan bisnis Anda tumbuh dan berkembang!