Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Transfer antar bank bisa dilakukan dengan tersedianya beberapa layanan. Namun, terdapat biaya transfer antar bank yang perlu diketahui. Seperti yang sudah banyak dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, layanan transfer dana antar bank memiliki ketentuan biaya tertentu.
Kebutuhan kirim uang antar bank tidak sebatas pada penyelesaian transaksi pribadi saja, namun juga transfer untuk aktivitas bisnis. Maka dari itu, aktivitas transfer perlu menjadi perhatian di tengah maraknya penggunaan layanan perbankan untuk berbagai kebutuhan saat ini.
Secara umum, biaya transfer antar bank berbeda dengan pengiriman dana sesama bank. Pasalnya, terdapat biaya admin transfer yang diterapkan sesuai dengan ketentuan. Untuk mengetahui rincian biaya transfer antar bank, mari kenali dulu beragam jenis layanannya di bawah ini.
4 Jenis Layanan Transfer Antar Bank
Seiring dengan perkembangan teknologi, transfer antar bank kini bisa dilakukan melalui berbagai metode, seperti ATM (Anjungan Tunai Mandiri), mobile banking, SMS banking, dan internet banking.
Aktivitas pengiriman dana yang dulunya hanya bisa diproses melalui teller bank kini bisa dilakukan sendiri oleh nasabah. Meskipun begitu, sistem transfer antar bank melalui teller masih diterapkan di samping transfer secara mandiri.
Agar dapat memahami jenis layanan transfer antar bank di Indonesia, simak penjabaran singkat berikut:
1. Sistem Kliring (SKNBI)
Layanan transfer antar bank pertama adalah sistem kliring. Pemilik rekening di bank A yang ingin mengirimkan dana ke bank B perlu melalui proses pengecekan terlebih dahulu. Pihak bank A akan memastikan ketersediaan dana sebelum menyetujui proses transfer ke rekening yang dituju di bank B.
Biasanya, kliring digunakan untuk pengiriman dana dalam jumlah besar, namun tidak boleh melebihi batas yang ditentukan oleh setiap bank. Mengingat jumlahnya yang besar, maka proses transfer dengan sistem kliring hanya bisa dilakukan via teller.
Transfer dana antar bank melalui kliring membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih 2-3 hari kerja. Jangka waktu transfer tersebut meliputi pengecekan hingga pengeriman ke rekening tujuan. Adapun biaya transfer antar bank yang dikenakan pada penggunaan sistem kliring adalah sebesar Rp2.900 - Rp5.000.
2. Real Time Gross Settlement (RTGS)
Berbeda dengan kliring yang membutuhkan waktu lama, transfer Real Time Gross Settlement (RTGS) bisa diselesaikan pada hari yang sama. Transfer antar bank melalui RTGS hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam.
Namun, perlu dicatat bahwa transfer di atas pukul 15.00 diselesaikan pada keesokan harinya mengingat lembaga perbankan melakukan tutup buku atau closing setiap harinya pada waktu tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk transfer di akhir bulan, yaitu pada tanggal 30 atau 31. Proses transfer akan diselesaikan keesokan harinya karena ketentuan tutup buku bank.
Layanan RTGS hanya bisa digunakan untuk transfer minimal Rp100 juta. Sama seperti kliring, transfer antar bank dengan RTGS diproses melalui teller di bank. Mengingat prosesnya yang cepat, biaya transfer RTGS pun cukup mahal, yaitu sebesar Rp25 ribu - Rp50 ribu.
Baca juga: Apa itu Nomor Kartu ATM? Kenali Fungsi dan Cara Mengeceknya
3. Real Time Online (RTO)
Jenis transfer antar bank selanjutnya adalah Real Time Online (RTO). Layanan pengiriman dana ini paling umum digunakan oleh nasabah karena bisa dilakukan sendiri. Transfer dengan RTO bisa diproses melalui ATM, mobile banking, internet banking, dan SMS banking tanpa perlu datang langsung ke bank.
Proses transfer antar bank melalui RTO juga tidak membutuhkan waktu lama. Dana yang dikirimkan bisa sampai langsung saat itu juga berkat switching yang menghubungkan antar bank dan menyediakan fasilitas transaksi 24 jam selama 7 hari.
Namun, terdapat limit atau batas dana yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem kliring dan RTGS. RTO hanya bisa dilakukan untuk pengiriman dana di bawah Rp50 juta per transaksi dan sesuai dengan kebijakan bank. Adapun biaya transfer antar bank melalui RTO adalah sebesar Rp5.000 - Rp7.500.
4. BI-FAST
BI-FAST adalah layanan transfer antar bank yang dikelola oleh Bank Indonesia. Pengaplikasiannya secara massal sudah berlaku sejak Desember 2021 lampau. Kecepatan transfer dengan BI-FAST sama seperti RTO, yaitu 24/7.
Namun, biaya transfer antar bank melalui BI-FAST berbeda dengan RTO. Setiap pengiriman dana melalui BI-FAST dikenai biaya sebesar Rp2.500 saja. Adapun besar dana maksimal yang bisa dikirim senilai Rp250 juta untuk setiap transaksi dan bisa berbeda-beda sesuai dengan kebijakan bank.
Perbandingan Mekanisme Layanan Transfer
Sebelum mengetahui biaya transfer antar bank, kenali dulu perbandingan antara empat jenis layanan transfer yang tersedia di Indonesia. Berikut adalah tabel penjabaran singkatnya:
Perbedaan | SKNBI | RTGS | RTO | BI-FAST |
Nominal | > Rp1 miliar per hari | < Rp100 juta per transaksi | > Rp50 juta per transaksi | > Rp250 juta per transaksi |
Biaya | Maksimal Rp2.900 | Rp25.000- Rp 50.000 | Rp5.000 - Rp7.500 | Maksimal Rp2.500 |
Waktu Proses | 1–3 hari kerja | 3–4 jam di bawah pukul 15.00 | Dalam hitungan detik (real-time) | Dalam hitungan detik (real-time) |
Ideal untuk | Transfer biasa dengan biaya rendah | Transfer cepat untuk jumlah dana besar | Transfer cepat untuk dana tidak terlalu besar | Transfer cepat untuk dana di bawah Rp250 juta |
Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Layanan Transfer antar Bank
Berikut adalah perbandingan antara kelebihan dan kekurangan antara empat layanan transfer antar bank yang disebutkan di atas:
Jenis Layanan | Kelebihan | Kekurangan |
SKNBI | - Melayani transaksi dalam jumlah lebih dari 1 miliar setiap harinya.
- Memudahkan lalu lintas pembayaran (LLP) giral antar bank. - Hitungan penyelesaian utang dan piutang bisa berjalan dengan efisien. |
- Rawan penipuan.
- Proses pengiriman cenderung lebih lama. - Risiko pembobolan rekening dari pihak lain. |
RTGS | - Transfer jumlah besar dengan waktu proses tidak lebih dari sehari.
- Batas maksimal nominal transfer ditentukan oleh masing-masing bank. |
- Waktu operasional dibatasi hingga pukul 15.00.
- Biaya transfer cukup mahal dibandingkan dengan yang lain. |
RTO | - Transfer bisa diproses dalam hitungan detik saja.
- Bisa dilakukan kapan saja. - Dilengkapi dengan sistem keamanan dari Bank Indonesia. - Biaya transfer terjangkau. |
- Tidak semua bank menyediakan layanan RO.
- Hanya bisa transfer di bawah Rp50 juta per transaksi. |
BI-FAST | - Biaya transaksi terjangkau, hanya Rp2.500 saja.
- Limit transfer hingga Rp250 juta per transaksi. - Bisa transfer menggunakan nomor handphone atau alamat email. - Terjamin keamanannya berkat adanya fitur deteksi fraud yang canggih. |
- Sering mengalami maintenance.
- Limit terlalu rendah bagi pelaku usaha yang ingin melakukan transfer lebih dari Rp250 juta. - Memiliki batas waktu operasional tertentu. - Tidak semua bank menyediakan layanan BI-FAST. - Hanya tersedia untuk transfer debit dan kredit. |
Biaya Transfer Antar Bank
Setelah mengetahui layanan transfer antar bank, saatnya untuk mengenali rincian biaya yang diberlakukan di beberapa bank besar, seperti BRI, BCA, dan Mandiri. Berikut penjabarannya:
1. Biaya Transfer Antar Bank BRI
BRI mengenakan tarif transfer ke sesama sebesar Rp0 hingga Rp1.000 tergantung dari jenis layanan. Untuk transfer antar bank, besar biaya berbeda-beda sesuai dengan rincian berikut:
Layanan Transfer | Biaya |
Sistem Kliring (SKNBI) | Rp2.900 |
RTGS | Rp30.000 (nasabah BRI)
Rp35.000 (non nasabah BRI) |
RTO | Rp4.000 (melalui ATM Link sesama Himbara)
Rp6.500 (melalui ATM Prima, ATM Artajasa, atau ATM Link non Himbara) |
BI-FAST | Rp2.500 |
Baca juga: 8 Cara Mudah Transfer Uang Massal dan Instan untuk Kemudahan Bisnis Anda
2. Biaya Transfer Antar Bank BCA
Biaya transfer sesama rekening BCA gratis atau Rp0. Namun, biaya transfer antar bank dari BCA bervariasi sesuai dengan metode layanan yang dipilih. Berikut rincian transfer dari BCA yang dikenai biaya admin antar bank:
Layanan Transfer | Biaya |
Sistem Kliring (SKNBI) | Rp2.900 |
RTGS | Rp25.000 (KlikBCA)
Rp30.000 (transaksi lebih dari Rp100 juta di kantor cabang) |
RTO | Rp6.500 (melalui ATM BCA atau ATM Prima) |
BI-FAST | Rp2.500 |
3. Biaya Transfer Antar Bank Mandiri
Sama seperti BCA, bank Mandiri tidak mengenakan biaya transfer ke sesama rekening Mandiri. Namun, biaya transfer antar bank yang ditetapkan oleh bank Mandiri berbeda-beda sesuai dengan metode layanan yang dipilih oleh nasabah. Rincian berikut mencakup biaya admin transfer beda bank dari Mandiri:
Layanan Transfer | Biaya |
Sistem Kliring (SKNBI) | Rp2.900 (untuk transfer di bawah Rp1 miliar) |
RTGS | Rp30.000 (transaksi lebih dari Rp100 juta) |
RTO | Rp4.000 (melalui ATM Link sesama Himbara)
Rp6.500 (melalui ATM Prima, ATM Artajasa, atau ATM Link non Himbara) |
BI-FAST | Rp2.500 |
Itulah pembahasan seputar perbandingan biaya transfer antar bank dan jenis-jenis layanan yang disediakan oleh lembaga perbankan di Indonesia. Transfer ke bank yang berbeda kini bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya beragam fasilitas mumpuni.
Sebagai penggiat usaha online, proses penerimaan dana perlu menjadi perhatian utama. Transfer dana dari berbagai nasabah bank perlu dicatat dan dipastikan agar dapat membangun kepercayaan antara Anda sebagai pemilik bisnis dan pelanggan.
Transfer yang aman dan cepat merupakan kebutuhan utama suatu usaha. Maka dari itu, dibutuhkan solusi yang dapat memenuhi transfer secara massal dalam satu waktu. Faspay SendMe bisa menjadi pilihan tepat dengan layanan transfer ke lebih dari 150 bank, e-wallet, dan virtual account di Indonesia. Biayanya terjangkau dan prosesnya dijamin tidak memakan waktu lama.
Untuk menjamin keamanan transfer, Faspay SendMe memiliki fitur Bank Account Validation yang dapat meminimalisasi risiko salah kirim. Melalui fitur tersebut, Faspay SendMe dapat mengecek database dari akun bank yang telah dimasukkan oleh pengguna dan memastikan kebenaran informasi akun sebelum dana dikirimkan.
Dengan fitur transfer yang tidak hanya aman, namun juga praktis, pelaku bisnis dapat menyelesaikan berbagai transaksi dengan cepat. Mulai dari transfer dana hingga reimbursement, refund, dan pencairan dana bisa dilakukan dalam satu aplikasi dengan mudah. Bahkan, pelaku bisnis fintech pun dapat melakukan pencairan dana untuk borrower atau debitur melalui layanan Faspay ini.
Jadi, tertarik menggunakan Faspay SendMe? Yuk, daftar menjadi merchant Faspay segera untuk transfer lebih cepat dan efisien!
Baca juga: Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu dan Tips Menghindarinya