Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu

Seiring dengan maraknya penggunaan mobile banking, risiko penipuan juga semakin meningkat. Salah satu contohnya adalah penggunaan bukti transfer palsu untuk menipu pemilik rekening terkait nominal uang yang telah dikirim.

Ada banyak modus penipuan menggunakan bukti transfer palsu untuk mengecoh pemilik rekening, mulai dari modus salah transfer sampai pembelian fiktif. Untuk mencegah hal ini, pelaku bisnis perlu berhati-hati dengan mengenali perbedaan bukti transfer asli dan palsu. 

Terdapat beberapa ciri-ciri bukti transfer palsu yang bisa diperhatikan. Artikel ini akan membahas lengkap cara membedakan bukti transfer asli dan palsu beserta tips untuk menghindarinya. 

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu

Meskipun sekilas terlihat sama, terdapat ciri-ciri bukti transfer palsu yang membedakan dengan bukti asli, baik itu transfer melalui ATM maupun mobile banking. Kenali ciri-ciri bukti transfer palsu berikut untuk menghindari risiko penipuan:

  • Penggunaan font tidak jelas dan tidak seragam dalam satu lembar struk bukti transfer.
  • Tata letak tulisan tidak rapi. 
  • Warna tulisan tipis dan berbeda antara satu dan lainnya.
  • Ukuran struk atau bukti transfer berbeda.
  • Untuk struk ATM, bukti transfer palsu biasanya menampilkan nomor rekening secara lengkap. Padahal, struk ATM asli hanya menampilkan beberapa digit saja. 

Baca juga: 5 Cara Aman dan Mudah Transfer Uang untuk Pebisnis

Tips Terhindar dari Penipuan Bukti Transfer Palsu

Dalam beberapa kasus, penipu yang andal dapat menyertakan bukti transferan palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Meski demikian, Anda tetap harus melakukan verifikasi untuk memastikan keabsahan bukti transfer tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan bukti transfer palsu.

1. Verifikasi Bukti Transfer dengan Mengecek Mutasi Rekening

bukti transfer palsu

Cara paling efektif untuk mengecek struk ATM atau bukti m-banking palsu adalah memeriksa mutasi rekening. Lakukan verifikasi apakah benar ada penambahan saldo dengan jumlah sesuai dengan nominal yang sudah ditransfer. 

Jangan tertipu dengan dalih dana masih dalam proses pengiriman. Pasalnya, pengiriman uang melalui ATM atau m-banking dilakukan secara real time. Untuk memastikan, Anda bisa memberi jeda selama kurang lebih 10 menit apabila dana terlambat masuk akibat gangguan jaringan. 

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi call center bank terkait untuk mengecek saldo masuk apabila memang sedang ada gangguan jaringan. Pada intinya, hindari melakukan pengiriman barang atau hal-hal yang menyebabkan kerugian apabila belum ada saldo masuk ke rekening Anda.

2. Mengecek Keaslian Bukti Transfer

bukti transfer palsu

Dengan memperhatikan ciri-ciri bukti transfer palsu di atas, Anda bisa mengecek keaslian bukti transfer yang dikirim. Selain itu, cocokkan bukti yang dikirim dengan bukti transfer asli yang diterbitkan setiap bank. 

Jangan mudah percaya dengan bukti pengiriman, terutama ketika belum ada saldo yang masuk. Kondisi ini biasanya rawan terjadi pada pemilik usaha di mana banyak oknum yang mengatakan sudah mengirim sejumlah dana untuk mendapatkan jasa atau barang. 

Namun, setelah dicek lebih lanjut, tidak ada penambahan saldo di rekening terkait. Untuk menghindari hal tersebut dan tetap memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, Anda bisa menyampaikan dengan baik bahwa akan dilakukan pengecekan atau verifikasi terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pembayaran. 

3. Melaporkan pada Pihak Berwenang

bukti transfer palsu

Langkah selanjutnya untuk terhindar dari risiko penipuan bukti transfer palsu adalah melakukan pelaporan pada pihak berwenang. Dalam hal ini, Anda bisa menghubungi call center untuk melakukan proses tindak lanjut. 

Selain itu, melaporkan kepada pihak berwenang atau kepolisian juga bisa menjadi pilihan untuk menindaklanjuti pelaku dan mencegah munculnya korban penipuan lainnya. 

Demikian pembahasan tentang modus penipuan menggunakan bukti transfer palsu yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya, mengecek mutasi adalah jalan paling efektif untuk memastikan apakah benar ada uang masuk atau tidak. 

Selain itu, memanfaatkan layanan payment gateway Faspay juga bisa menjadi solusi tepat untuk memastikan keamanan setiap transaksi bisnis. Pasalnya, sistem ini telah dilengkapi dengan notifikasi otomatis dan laporan transaksi real-time untuk memastikan kesesuaian setiap transaksi. 

Penggunaan payment gateway Faspay juga menawarkan kemudahan dengan adanya 50+ metode pembayaran dari website atau aplikasi bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar menjadi merchant Faspay sekarang juga dan tingkatkan kemudahan sistem pembayaran transaksi bisnis Anda!

Baca juga: Pentingnya Sistem Pembayaran E-Payment Untuk Bisnis

Lihat Artikel Lainnya

10 Strategi Kunci Rahasia Keberhasilan Bisnis FMCG

Strategi Kunci Rahasia Keberhasilan Bisnis FMCG

Faspay Newletters Peran Key Opinion Leader-03

Key Opinion Leader (KOL): Peran & Tips Memilihnya

April_Reseller Top Up Game_Thumbnail

5 Panduan Menjadi Reseller Top Up Game Pasti Untung!

Tren Donasi Digital meningkat

Tren Donasi Digital Meningkat Selama Pandemi, Perilaku Masyarakat Dalam Berdonasi Berubah