Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Apa itu Deposit

Bagi pelaku dalam dunia bisnis dan perbankan, istilah deposit adalah sesuatu yang familiar dan mudah ditemukan pada aktivitas sehari-hari. Namun, tidak ada salahnya mengenal apa itu deposit lebih mendalam agar dapat memahami perannya dalam melancarkan transaksi.

Penggunaan deposit memudahkan pengusaha untuk mencegah potensi kerugian dengan dana yang disetorkan sebagai jaminan oleh konsumen sebelum pelunasan barang dipenuhi. Sampai di sini, apakah masih ingin tahu lebih banyak tentang deposit?

Agar dapat memahami apa itu deposit dengan lebih baik, mari simak pembahasan mengenai bedanya dengan deposito dan jenis-jenisnya di sini.

Apa itu Deposit?

Deposit adalah istilah dalam dunia bisnis yang merujuk pada jaminan pada transaksi jual beli. Biasanya, deposit diserahkan dalam jumlah yang besar. Deposit diberikan untuk menghindari kerugian apabila terjadi pembatalan pembelian secara sepihak. Jadi, apabila terjadi pembatalan transaksi, uang deposit tidak akan dikembalikan oleh penjual kepada pembeli.

Dalam dunia perbankan, deposit memiliki arti yang berbeda. Deposit berarti sejumlah uang yang dipindahkan ke pihak lain dengan tujuan pengamanan. Pemindahan ini bisa dilakukan kepada bank maupun akun keuangan lainnya. Nasabah dapat menarik deposit atau dana yang disimpan dalam rekening sewaktu-waktu sesuai dengan hak miliknya.

Perbedaan Deposit dan Deposito

Meskipun hanya berbeda satu huruf, deposit dan deposito memiliki pengertian dan peran yang berbeda. Seperti yang diketahui, deposit adalah produk simpanan dalam dunia perbankan atau jaminan yang diberikan oleh pembeli saat melakukan transaksi bisnis dalam jumlah besar.

Di sisi lain, deposito adalah produk simpanan dari bank berupa tabungan berjangka dengan imbal hasil atau tingkat bunga yang cenderung lebih tinggi dari produk simpanan lainnya. Penarikan deposito tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat tenor atau jangka waktu yang perlu dipilih, yaitu mulai dari 3 hingga 12 bulan. Apabila nasabah memilih tenor 12 bulan, maka deposito baru bisa ditarik 12 bulan sejak hari pembukaan rekening deposito tersebut.

Mengenal Jenis-Jenis Deposit

Setelah memahami apa itu deposit dan bedanya dengan deposito, saatnya untuk mengenali jenis-jenisnya. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Refundable Deposit

Jenis deposit pertama adalah refundable deposit yang umumnya ditemukan dalam transaksi penyewaan properti, seperti kamar hotel. Seperti yang bisa dilihat dari namanya, refundable deposit adalah uang jaminan pada awal transaksi yang bisa dikembalikan setelah beberapa waktu sesuai dengan kesepakatan.

Deposit atau jaminan ini berperan sebagai liability (beban) bagi penjual karena perlu dikembalikan kepada pembeli di masa depan. Maka dari itu, refundable deposit tidak bisa dianggap sebagai pemasukan bagi bisnis, melainkan beban bagi pengusaha atau penjual.

2. Customer Deposit

Jenis deposit selanjutnya adalah customer deposit yang banyak digunakan oleh pengusaha. Customer deposit artinya sejumlah uang yang menjadi jaminan pelanggan sebelum mendapatkan produk berupa barang atau jasa dari suatu transaksi.

Berbeda dengan refundable deposit, customer deposit bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian bagi penjual ketika pelanggan atau konsumen meminta pengadaan produk dalam jumlah besar.

Adapun uang deposit yang diberikan oleh pelanggan tersebut dapat digunakan oleh pengusaha menjadi modal produksi. Dengan begitu, penjual tidak akan mengalami kerugian ketika konsumen membatalkan pesanan secara tiba-tiba.

Sebagai contoh, seorang pelanggan memesan 50 set meja dan kursi untuk kebutuhan cafe barunya. Total transaksi menembus angka puluhan juta rupiah. Untuk menghindari kerugian, penjual menerapkan deposit sebesar 10% dari total transaksi.

Baca juga: 8 Rekomendasi Kartu Kredit Terbaik dan Tepercaya 

3. Demand Deposit

Demand deposit dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai simpanan giro. Jenis deposit ini bisa diambil kapan saja oleh pemilik rekeningnya. Adapun nasabah akan dikenakan biaya administrasi dengan jumlah imbal hasil atau bunga yang ditawarkan tidak sebesar dengan term deposit.

4. Term Deposit

Disebut juga sebagai tabungan berjangka atau deposito, term deposit adalah instrumen investasi yang dikenal dengan risiko kerugian rendah. Term deposit dapat diuangkan untuk memberikan pinjaman bagi nasabah perorangan lain atau bisnis tertentu. Sebagai imbalan, nasabah term deposit berhak mendapatkan imbal hasil atau bunga yang akan membuat hasil investasi bertambah seiring waktu.

5. Time Deposit

Time deposit adalah rekening bank dengan pemberian bunga yang memiliki jatuh tempo atau ketentuan tenor. Semakin lama waktu tenor, maka bunga yang didapatkan akan semakin besar. Salah satu contoh time deposit adalah deposito berjangka.

Adapun tenor yang ditetapkan adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Berdasarkan ketentuan ini, nasabah tidak dapat menarik uang yang disimpan sebelum jatuh tempo.

6. Saving Deposit

Jenis deposit ini disediakan oleh lembaga perbankan dan merupakan salah satu ragam dari demand deposit. Itu artinya dana yang disimpan bisa ditarik kapan pun. Pihak bank biasanya memberikan ketentuan saldo minimum untuk menghindari biaya bunga. Salah satu contoh saving deposit adalah rekening tabungan.

7. Deposit Crypto

Deposit juga termasuk dalam transaksi kripto. Dalam dunia kripto, deposit berarti sejumlah uang yang perlu dibayarkan sebelum melakukan pembelian aset. Hal tersebut ditujukan untuk memudahkan proses jual beli aset kripto.

Nah, sudah tahu tentang apa itu deposit? Dalam dunia bisnis dan perbankan, deposit memiliki peran yang berbeda, namun penggunaan istilahnya dalam kegiatan sehari-hari tidak begitu membingungkan.

Selain pembayaran deposito, transaksi jual beli secara terperinci juga perlu dicatat dengan baik. Bagi bisnis besar, solusi untuk pencatatan transaksi ini bisa dilakukan dengan Faspay Business.

Faspay Business adalah sistem pembayaran online yang disambungkan API atau plugin merchant. Penggunaan Faspay Business bisa mempermudah pengelolaan transaksi bisnis yang dilakukan melalui lebih dari 50 metode pembayaran dari website atau aplikasi tersebut.

Dengan Faspay Business, pelaku usaha dapat memilih berbagai opsi integrasi lho. Jadi, pelaku usaha dapat mengelola transaksi dengan efisien dari satu aplikasi payment gateway ini. Mari nikmati kemudahan pembayaran online dengan Faspay Business. Yuk, daftar menjadi merchant Faspay segera untuk menikmati berbagai fiturnya!

Baca juga: 7 Komponen Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis

Lihat Artikel Lainnya

Penjelasan Apa Itu Artificial Intelligence (AI) dan Bagaimana Manfaatnya untuk Bisnis

Apa Itu Artificial Intelligence (AI) dan Bagaimana Manfaatnya untuk Bisnis

apa itu faktur

Apa itu Faktur? Kenali Fungsi, Jenis, Komponen, & Contohnya

Faktur Pembelian

Faktur Pembelian: Definisi, Manfaat, Serta Komponennya

invoice online

Ini 5 Cara Membuat Cash Flow Bisnis Anda Agar Lebih Baik