Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Return on Ad Spend atau ROAS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas campaign digital. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengeluaran untuk modal setara dengan hasil yang diterima.
Memahami apa itu ROAS adalah hal krusial, khususnya bagi digital marketer untuk mengoptimalkan aktivitas iklan yang diimplementasikan. Lantas, bagaimana mengukur efektivitas campaign menggunakan ROAS? Simak penjelasannya di pembahasan ini, ya!
Pengertian ROAS (Return on Ad Spend)
ROAS adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur revenue (pendapatan) dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk sebuah campaign iklan. Dengan kata lain, ROAS adalah sekumpulan metrik yang menjadi indikator kesuksesan sebuah campaign iklan digital.
Skor ROAS biasanya ditampilkan dalam bentuk rasio. Misalnya, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp10 juta dari sebuah campaign menggunakan Google Ads. Pada iklan tersebut perusahaan mengeluarkan modal sebesar Rp3 juta. Dengan begitu, maka rasio ROAS adalah 10:3.
Mengapa ROAS Penting?
Memahami apa itu ROAS dan bagaimana implementasinya dalam bisnis sangat penting untuk menentukan apakah strategi iklan yang dijalankan sepadan dengan usahanya. Metrik pada ROAS adalah indikator yang digunakan mengevaluasi kinerja dan mengoptimalkannya.
Terlepas dari berbagai metrik iklan digital lainnya, ROAS adalah cara yang digunakan untuk memberikan informasi komprehensif terkait area mana yang perlu dioptimalkan. Pasalnya, fokus ROAS adalah pada keuntungan penjualan yang diperoleh dari iklan. Namun, hal ini akan berbeda apabila tujuan iklan adalah meningkatkan brand awareness.
Cara Menghitung ROAS
Rumus menghitung ROAS terbilang sederhana, yaitu cukup dengan membagi jumlah keuntungan yang diperoleh dengan besaran biaya pengeluarannya.
ROAS = revenue campaign / cost campaign
Misalnya, perusahaan A mengeluarkan Rp2 juta dalam sebulan untuk menjalankan campaign Instagram Ads. Iklan tersebut menghasilkan revenue sebesar Rp 6 juta. Dengan begitu rasio ROAS adalah 6:2 atau mendapatkan keuntungan Rp6 dari setiap Rp2 yang dikeluarkan.
Pada implementasinya, tantangan menghitung ROAS terletak pada cara mendapatkan angka yang akurat atas revenue yang diperoleh dari iklan tertentu. Hal ini bisa terjadi ketika customer journey sangat rumit dan kebutuhan akan data yang detail dan komprehensif untuk mengatribusi penjualan pada iklan tertentu.
Baca juga: Tips Jitu Pemasaran melalui Iklan Media Sosial yang Efektif
Berapa Angka ROAS yang Baik?
Baik dan jeleknya nilai dari ROAS bergantung pada banyak faktor lainnya, seperti tujuan campaign, platform yang digunakan, skala bisnis, dan industri bisnis. Karena itu, skor ROAS yang rendah tidak selalu menjadi indikasi buruk suatu iklan.
Misalnya, apabila tujuan iklan adalah menambah jumlah pengikut media sosial atau meningkatkan brand awareness, ROAS yang kecil bukan menjadi masalah.
Selain itu, pelaku bisnis juga perlu memperhatikan margin keuntungan untuk menentukan target skor ROAS. Margin keuntungan penjualan yang besar memungkinkan pelaku usaha untuk melanjutkan iklan dengan ROAS relatif kecil. Namun, apabila margin keuntungan rendah maka campaign yang dijalankan harus memiliki skor ROAS lebih besar.
Cara Meningkatkan ROAS
Meskipun skor ROAS iklan Anda kecil, tak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara untuk meningkatkan skor ROAS dan mengoptimalkannya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Mengurangi Pengeluaran Iklan
Optimalkan pengeluaran bisnis untuk keperluan iklan. Pasalnya, pengeluaran iklan yang lebih kecil akan berdampak pada meningkatnya skor ROAS. Berikut beberapa cara untuk menghemat pengeluaran iklan menjadi lebih efisien:
1. Mengurangi Biaya Pengerjaan
Merancang dan mengelola campaign iklan sendirian akan menyita banyak waktu dan tenaga. Pelaku bisnis bisa mempertimbangkan penggunaan jasa digital advertising untuk menjalankan iklan yang lebih efektif.
2. Menerapkan A/B Testing
Sebelum fokus pada satu strategi, lakukan A/B testing untuk mengetahui iklan mana yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan. Dari hasil percobaan tersebut, pelaku usaha dapat meninggalkan strategi iklan yang kurang efektif.
3. Mempersempit Target Konsumen
Lebih spesifik dalam menentukan target konsumen dari sebuah iklan juga dapat membantu mengurangi pengeluaran. Selain itu, cara ini juga efektif untuk meningkatkan potensi konversi karena lebih sesuai dengan target iklan.
Memperhatikan Akurasi
Ada kalanya skor ROAS rendah akibat kesalahan akurasi data. Oleh karena itu, hal sepele tapi krusial dalam ROAS adalah memperhatikan data dengan teliti. Perhatikan apakah setiap pengeluaran untuk iklan sudah dihitung atau apakah perlu menyertakan data penjualan offline dalam perhitungannya.
Mengidentifikasi Masalah
Rendahnya skor ROAS juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal di luar dari implementasi iklan, seperti penentuan harga produk, copy iklan yang kurang menarik dan tepat serta proses pembelian dan pembayaran terlalu rumit.
Itu dia pembahasan seputar apa itu ROAS beserta cara menghitung dan mengoptimalkan skornya. Pada dasarnya, fungsi ROAS adalah mengevaluasi kinerja campaign yang diimplementasikan. Dengan begitu, digital marketer dapat memperbaiki dan meningkatkan aktivitasnya untuk campaign berikutnya.
Tidak hanya mempertimbangkan kinerja digital campaign, pelaku bisnis juga harus mulai memperhatikan metode pembayaran yang diterapkan. Pasalnya, sistem pembayaran yang rumit bisa menjadi salah satu faktor ketidaksuksesan digital campaign.
Misalnya, ketika pelanggan tertarik untuk melakukan CTA yang diharapkan ternyata terhambat oleh rumitnya metode pembayaran. Untuk menghindari hal tersebut, pelaku bisnis bisa menggunakan payment gateway Faspay.
Dengan penawaran lebih dari 50 metode pembayaran dari website atau aplikasi bisnis, pelanggan dapat dengan mudah dan cepat menyelesaikan transaksinya. Hal ini tentu akan meningkatkan skor ROAS.
Jadi, tunggu apa lagi? Ingin sistem pembayaran Anda lebih praktis dan efektif? Yuk, daftar menjadi merchant Faspay sekarang juga!
Baca juga: Strategi Meningkatkan Penjualan di Tanggal Kembar