Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Proposal Bisnis - faspay

Ingin memulai usaha tapi bingung bagaimana cara meyakinkan investor atau calon mitra? Proposal bisnis adalah jawabannya. Proposal bisnis adalah dokumen yang berisi rencana dan strategi Anda dalam menjalankan usaha. 

Proposal usaha ini dapat berfungsi untuk menarik perhatian dan meyakinkan para calon investor, mitra bisnis, ataupun pelanggan. Bagaimana cara membuatnya? Baca artikel ini untuk menemukan panduan lengkapnya!

Apa itu Proposal Bisnis?

Proposal bisnis adalah dokumen yang berisi uraian lengkap mengenai seluruh aspek penting dalam sebuah usaha. Dokumen ini berfungsi untuk meyakinkan para investor, mitra bisnis, ataupun pelanggan. Tujuan pembuatan dokumen ini adalah untuk mendapatkan modal dan mempermudah proses pengembangan bisnis.

Proposal bisnis yang baik harus mencakup informasi lengkap dan menarik, seperti jenis usaha, latar belakang, pendanaan, sasaran pasar, analisis pasar, model bisnis, kondisi industri, potensi pasar, strategi, analisis kompetitor, unique selling point (USP) produk, dan lain sebagainya.

Proposal bisnis yang menarik dan menjanjikan akan meningkatkan potensi investor untuk mendanai pengembangan bisnis Anda. Jadi, pastikan proposal Anda menonjolkan keunggulan bisnis dibandingkan dengan yang lain. Semakin lengkap dan menarik proposal Anda, maka peluang untuk menarik investor juga jadi lebih tinggi.

Jenis Proposal Bisnis

Proposal bisnis merupakan dokumen penting untuk menarik minat investor dan mitra bisnis. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis proposal bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda? Berikut adalah beberapa jenis proposal bisnis yang perlu Anda ketahui:

  • Proposal bisnis formal: Proposal ini biasanya dibuat untuk menanggapi permintaan dari pihak lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Anda.
  • Proposal bisnis informal: Proposal ini dibuat ketika tidak ada permintaan khusus secara formal. Contohnya, seperti calon konsumen yang tertarik pada produk atau jasa Anda.
  • Unsolicited proposal: Proposal ini dibuat tanpa ada permintaan khusus secara resmi, biasanya berbentuk brosur atau email broadcast dengan data yang umum, singkat, padat, dan jelas.

Baca juga: Ini 5 Contoh Surat Penawaran Barang dan Jasa yang Benar

Struktur Proposal Bisnis

Membuat proposal bisnis yang menarik adalah salah satu cara untuk menyampaikan ide dan meyakinkan investor untuk mendukung usaha Anda. Proposal bisnis yang baik harus memiliki struktur yang jelas dan terorganisir. Oleh karena itu, berikut adalah struktur proposal bisnis yang bisa Anda jadikan acuan.

1. Pendahuluan

Bagian pertama yang harus Anda perhatikan saat membuat proposal bisnis adalah pendahuluan. Pendahuluan yang baik harus menjelaskan latar belakang yang dapat menarik minat investor serta memberikan gambaran tentang visi, misi, dan tujuan pembangunan bisnis Anda. 

2. Pengenalan Mengenai Usaha

Setelah menjelaskan latar belakang bisnis, lanjutkan dengan memperkenalkan bisnis dan strategi pemasarannya secara lebih mendetail. Pengenalan ini dapat mencakup struktur bisnis, lokasi, serta analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi bisnis.

3. Manajemen Operasional

Struktur proposal bisnis selanjutnya adalah menjelaskan manajemen operasional. Pada bagian ini, Anda bisa menjelaskan deskripsi produk, termasuk bahan, peralatan, dan proses produksinya. Hal ini bermanfaat untuk membantu investor memahami proses pembuatan produk.

4. Rancangan Biaya

Dalam membuat proposal bisnis, Anda perlu menyertakan rincian modal yang diperlukan, perhitungan harga jual, serta perkiraan laba dan rugi dalam proses bisnis. Informasi ini akan membantu investor mengetahui biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mencantumkan biaya yang dibutuhkan dalam bab ini.

5. Penutup 

Struktur dalam proposal bisnis yang terakhir adalah penutup. Pada bagian ini, proposal bisnis perlu menjelaskan alasan mengapa investor harus menanamkan modal di usaha Anda. Pastikan memberikan kesimpulan yang komprehensif agar proposal bisnis Anda meninggalkan kesan positif pada investor.

Baca juga: Contoh Membuat Laporan Perencanaan Pemasaran atau Marketing Plan dengan Benar

Cara Membuat Proposal Bisnis

Proposal bisnis yang baik harus jelas, ringkas, dan meyakinkan, dan harus menyajikan informasi penting yang dibutuhkan investor untuk membuat keputusan investasi. Berikut adalah beberapa cara membuat proposal bisnis yang menarik.

1. Memahami Bisnis Secara Mendalam

Sebelum mengajukan proposal bisnis, Anda harus memahami bisnis dengan baik agar memiliki gambaran jelas tentang visi, misi, dan risiko yang mungkin dihadapi. Pemahaman ini menunjukkan tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis dan memastikan performa bisnis sesuai dengan yang dijanjikan di proposal. 

Proposal bisnis adalah alat penting untuk mendapatkan modal tambahan, jadi pastikan memahami bisnis Anda secara mendalam. Pemahaman ini akan menjadi informasi berharga bagi Anda dan bisnis dalam jangka panjang.

2. Menunjukkan Kredibilitas Perusahaan 

Proposal bisnis harus menjelaskan isi kerjasama dengan jelas. Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan modal investor dan menjelaskan sharing profit yang akan mereka dapatkan, serta membuat perjanjian saling menguntungkan. Investor memberikan modal, sedangkan Anda menawarkan sharing profit. Jadi pertimbangkan hal ini baik-baik sebelum mengajukan proposal bisnis.

3. Menyajikan Proposal dengan Baik

Proposal bisnis Anda harus disajikan dengan baik agar menghasilkan kerjasama yang menguntungkan. Sebaiknya, buatlah rancangan yang jelas dan mudah dipahami oleh investor.

Hindari pembahasan yang berbelit-belit dan fokuslah pada keuntungan dan keunggulan bisnis Anda. 

Penjelasan yang terperinci penting, namun jangan sampai proposal menjadi terlalu panjang. Pastikan juga proposal Anda mencakup semua poin penting bisnis dan manfaat yang ditawarkan bagi investor.

Baca juga: Mau Bisnis Melejit? Hindari 5 Hal yang akan Menghambat Bisnis Anda ini!

Contoh Proposal Bisnis

Mencari contoh proposal bisnis yang menarik untuk investor? Berikut contoh proposal bisnis untuk investor yang bergerak di bidang katering sehat. Proposal ini dapat menjadi acuan bagi Anda dalam menyusun proposal bisnis yang efektif dan menarik.

Bab I: Pendahuluan

1. Latar Belakang

Saat ini, gaya hidup sehat semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan akan makanan sehat dan bergizi. Namun, kesibukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari membuat banyak orang kesulitan untuk menyiapkan makanan sehat sendiri.

Melihat peluang ini, kami bermaksud untuk membuka usaha katering sehat yang menyediakan berbagai macam menu makanan sehat dan bergizi dengan harga yang terjangkau.

2. Visi

Menjadi penyedia layanan katering sehat terdepan di Indonesia yang membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.

3. Misi

  1. Menyediakan berbagai macam menu makanan sehat dan bergizi dengan bahan-bahan berkualitas tinggi.
  2. Menawarkan harga yang terjangkau sehingga dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.

4. Tujuan

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola makan sehat, menyediakan makanan sehat terjangkau, dan menjadi pelopor layanan katering sehat berkualitas tinggi di Indonesia.

Bab II: Pengenalan Usaha

1. Profil Bisnis

Sehat Piringku adalah usaha katering sehat yang menawarkan berbagai macam menu makanan sehat dan bergizi, seperti nasi merah, sayur-sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan. Kami menargetkan masyarakat yang ingin hidup lebih sehat, seperti karyawan kantoran, ibu rumah tangga, dan pelajar.

Kami berkomitmen untuk menyediakan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan dan terjangkau. Menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, semua menu kami dimasak dengan cara yang sehat serta higienis.

2. Struktur Bisnis

  • Pemilik: [Nama Pemilik]
  • Koki: [Nama Koki]
  • Staf Pemasaran: [Nama Staf Pemasaran]
  • Staf Pengantar: [Nama Staf Pengantar]

3. Lokasi Bisnis

[Alamat Lengkap Lokasi Usaha]

Alasan Memilih Lokasi: Lokasi strategis dan mudah diakses oleh pelanggan.

4. Analisis SWOT

  1. Kelebihan:
  • Menu makanan yang beragam dan bergizi.
  • Bahan-bahan berkualitas tinggi.
  • Harga yang terjangkau.
  • Pelayanan yang prima.
  1. Kelemahan:
  • Usaha baru dan belum memiliki banyak pelanggan.
  • Persaingan yang ketat dari usaha katering lainnya.
  1. Peluang:
  • Meningkatnya permintaan akan makanan sehat.
  • Perluasan jangkauan layanan ke kota-kota lain.
  • Kerjasama dengan perusahaan atau organisasi untuk menyediakan layanan katering kepada karyawannya.
  1. Ancaman:
  • Kenaikan harga bahan baku.
  • Munculnya pesaing baru dengan modal yang lebih besar.

Bab III: Manajemen Operasional

1. Bahan

  • Beras merah.
  • Sayur-sayuran segar.
  • Lauk pauk berkualitas tinggi.
  • Buah-buahan segar.
  • Bumbu-bumbu alami.

2. Alat

  • Peralatan masak.
  • Kulkas.
  • Freezer.
  • Oven.
  • Kemasan makanan.

3. Proses Produksi

  1. Pemesanan makanan oleh pelanggan.
  2. Persiapan bahan-bahan.
  3. Memasak makanan.
  4. Mengemas makanan.
  5. Mengantar makanan kepada pelanggan.

Bab IV: Rancangan Biaya

Rancangan biaya ini mencakup estimasi biaya yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis katering sehat, Sehat Piringku. Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya perkiraan dan dapat berubah sesuai kebutuhan. Rincian biaya ini dibagi menjadi beberapa komponen utama.

1. Biaya Pembelian Peralatan

Peralatan masak, kulkas, freezer, oven, kemasan makanan, dan lainnya: Rp***.

2. Biaya Bahan Baku

  • Beras merah: Rp*** per bulan.
  • Sayur-sayuran segar: Rp*** per bulan.
  • Lauk pauk berkualitas tinggi: Rp*** per bulan.
  • Buah-buahan segar: Rp*** per bulan.
  • Bumbu-bumbu alami: Rp*** per bulan.

3. Biaya Pemasaran

  • Biaya promosi dan iklan online: Rp*** per bulan.
  • Pengembangan situs web: Rp***.

4. Biaya Tenaga Kerja

  • Gaji koki: Rp*** per bulan.
  • Gaji staf pembantu: Rp*** per bulan.
  • Gaji staf pengantar: Rp*** per bulan.

5. Biaya Sewa

Sewa tempat usaha: Rp*** per bulan.

6. Biaya Utilitas

  • Listrik dan gas: Rp*** per bulan.
  • Air: Rp*** per bulan.

7. Total Biaya Operasional Bulanan

Biaya operasional bulanan perkiraan: Rp***.

8. Biaya Modal Awal

  • Pembelian peralatan produksi: Rp***.
  • Biaya lisensi dan izin awal: Rp***.

9. Total Biaya Modal Awal

Total biaya modal awal perkiraan: Rp***.

10. Total Biaya Tahunan

  • Total biaya operasional tahunan (biaya operasional bulanan x 12): Rp***.
  • Total biaya modal awal: Rp***.

11. Proyeksi Pendapatan

Pendapatan bulanan perkiraan berdasarkan penjualan: Rp***.

12. Proyeksi Laba/Rugi

Proyeksi laba/rugi berdasarkan total pendapatan dan total biaya: Rp***.

Bab V: Penutup

Dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan di bidang kuliner, kami yakin bahwa usaha katering sehat ini akan dapat berkembang dan mencapai kesuksesan. Kami berharap proposal bisnis ini dapat menarik minat investor atau mitra bisnis untuk berinvestasi dalam usaha kami.

Itulah pembahasan lengkap mengenai proposal bisnis yang perlu Anda ketahui. Membuat proposal menarik dan meyakinkan investor adalah langkah awal yang penting dalam membangun usaha. Namun, keberhasilan bisnis Anda juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya adalah kemudahan metode pembayaran bagi pelanggan.

Jika, pelanggan Anda dapat dengan mudah melakukan pembayaran melalui berbagai metode, seperti bank, gerai retail, hingga kartu kredit. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong transaksi yang lebih lancar. 

Nah, bagaimana cara mewujudkannya? Jawabannya adalah Faspay. Faspay adalah solusi pembayaran terlengkap dengan lebih dari 50 metode pembayaran yang aman dan terpercaya. Tak hanya itu, Faspay juga telah berlisensi Bank Indonesia dan telah membantu lebih dari 5.000 merchants di seluruh Indonesia. 

Tunggu apa lagi? Daftarkan bisnis Anda di Faspay sekarang dan nikmati kemudahan menerima pembayaran kapan saja dan di mana saja!

Baca juga: Ini 5 Cara Membuat Business Plan Bagi Pemula

Lihat Artikel Lainnya

apa itu ROI

ROI: Pahami Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Menghitungnya

contoh inventory barang

Contoh Inventory Barang, Manfaat, dan Tips Pengelolaannya

Tax-for-ECommerce-in-Indonesia.jpg

​Tax Obligation for E-Commerce Players in Indonesia