Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Setiap produk yang dijual di pasaran memiliki siklus hidupnya tersendiri, hal ini merupkan pengertian dari product life cycle. Produk-produk baru sering kali menarik perhatian konsumen, tetapi seiring waktu, penjualan beberapa produk tersebut mulai menurun dan bahkan mungkin menghilang dari pasaran.

Namun, ada juga produk yang mungkin awalnya kurang diminati namun kembali ke pasar dengan penyegaran melalui kemasan atau varian produk baru yang lebih menarik. Semua ini mencerminkan tahap siklus hidup suatu barang. Mari simak selengkapnya tentang pengertian, serta tahap siklus hidup dan contohnya melalui ulasan di bawah ini.

Apa Itu Product Life Cycle?

Siklus hidup produk atau product life cycle adalah waktu atau siklus suatu produk mulai dari pertama kali diperkenalkan kepada konsumen sampai ditarik kembali dari pasaran.

Dalam dunia marketing dan manajemen konsep siklus hidup produk ini memiliki fungsi yang amat penting. Karena dapat membantu tim internal perusahaan untuk mengidentifikasi bagaimana keberadaan dan penerimaan produk di tengah konsumen. 

Kemudian hasil identifikasi tersebut akan membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Misalnya keputusan untuk kegiatan promosi, mengubah kemasan, menurunkan harga, atau memasuki pangsa pasar yang berbeda. 

Siklus hidup produk terbagi ke dalam empat tahapan. Fase ini dimulai dengan tahap pengenalan produk, lalu dalam kurun waktu tertentu produk semakin dikenal dan laku di pasaran. Namun bisnis juga bisa menemui hambatan dan tantangan baru yang membuat penjualan produk menurun.

Apabila perusahaan tidak bisa mempertahankan produk melalui langkah-langkah strategis, maka secara perlahan produk akan ditinggalkan konsumen, Termasuk untuk jenis-jenis produk yang dirasa sudah tidak relevan dengan kebutuhan konsumen maupun tren masa kini.

Tahapan Product Life Cycle 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tahapan siklus hidup produk terdiri dari empat tahapan. Dengan memahami setiap tahapannya, Anda dapat dengan mudah mengetahui di fase mana produk bisnis Anda saat ini sedang berada. Berikut tahapan dari siklus hidup barang, antara lain:

1. Pengenalan (Introduction)

Fase pertama dalam product life cycle adalah tahap pengenalan, di mana produk pertama kali diluncurkan ke pasaran. Pada tahap ini, produk belum dikenal baik oleh konsumen, sehingga belum bisa menghasilkan profit yang baik. 

Justru perusahaan akan mengeluarkan lebih banyak dana dan sumber daya. Supaya produk bisa segera diketahui oleh konsumen. Melalui berbagai macam strategi pemasaran. 

product life cycle adalah

2. Pertumbuhan (Growth)

Tahapan selanjutnya pada product life cycle adalah pertumbuhan. Dimana, pada tahapan ini menandakan awal kesuksesan produk. Tren penjualan produk terus meningkat, sesuai istilah fasenya yaitu tumbuh. Masa untuk dapat masuk ke tahap ini bisa berbeda-beda untuk setiap jenis produk.  

Fase ini ditandai dengan bertambahnya permintaan produk, meningkatnya produksi barang dan bisnis berhasil berekspansi. Pada fase ini produk semakin dikenal. Keuntungan juga meningkat karena penjualan dan revenue yang terus bertambah.

Namun, dalam tahap ini pula persaingan dengan bisnis yang menjual produk serupa semakin terasa. Karena itulah meskipun ada peningkatan yang positif, perusahan tetap perlu melakukan strategi-strategi untuk mempertahankan tren penjualan. 

Bisnis bisa mengalokasikan dana untuk membuat kampanye marketing dan branding. Bisa juga dengan melakukan pengembangan kualitas produk agar mendapatkan kepuasan konsumen yang nantinya beralih menjadi pelanggan yang loyal.  

product life cycle adalah

3. Kematangan (Maturity)

Tahap Product life cycle selanjutnya setelah fase tumbuh adalah maturity. Pada tahap ini produk semakin disukai oleh konsumen. Ini menjadi saat-saat yang menguntungkan bagi bisnis. Biaya yang sebelumnya banyak dikeluarkan untuk pengembangan produk dan pemasaran mulai menurun.

Namun fase ini juga dapat menjadi awal dari penurunan penjualan produk. Terutama saat konsumen mulai merasa jenuh dengan apa yang bisnis tawarkan. Ditambah dorongan dari kompetitor yang bermunculan dengan inovasi produk yang lebih segar, unik, atau sedikit berbeda. 

Berarti pertimbangan untuk melakukan branding, diferensiasi produk, dan menimbang ulang harga barang jadi semakin penting. Bisnis harus mampu membaca trend pasar dan kebutuhan target konsumen agar dapat mempertahankan pangsa pasar yang sudah dikuasai sebelumnya. 

product life cycle adalah

4. Penurunan (Decline)

Persaingan penjualan yang terus meningkat bisa berdampak pada penurunan penjualan produk. Produk bisnis Anda tidak lagi menjadi pilihan pertama konsumen. Karena para kompetitor berhasil merebut pasar melalui produk yang lebih berkualitas atau karenan harga jual yang lebih rendah. 

Produk juga dapat ditarik dari pemasaran apabila sudah tidak relevan dengan kebutuhan konsumen. Misalnya karena kehadiran teknologi baru yang menggantikan kegunaan produk yang bisnis jual sebelumnya. Contohnya ipod yang tidak akan bisa laku dijual karena keberadaan smartphone dan layanan streaming musik saat ini.

Umumnya, perusahaan akan mulai beralih jenis bisnis berbeda. Atau mengubah produk dengan memperkenalkan versi terbaru yang telah di-upgrade dari rilisan sebelumnya.  Jika berhasil, produk baru ini bisa diterima oleh konsumen

Namun ada pula yang tetap bertahan dan menawarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau dan kemasan yang lebih kecil. Akan tetapi sekuat apapun mempertahankan produk lama, saat permintaan sudah semakin menurun, maka keputusan akhirnya tetaplah menghentikan produksi. 

Meski begitu product life cycle tidak selalu terjadi secara linier dan konsisten untuk semua produk. Sehingga walaupun suatu produk sudah dalam tahap matang, bukan berarti selanjutnya otomatis produk akan mengalami penurunan. 

Contohnya ada banyak merek yang bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Ketika mereka mencoba membuat varian produk terbaru, justru produk-produk baru tersebut yang akhirnya menghilang di pasaran. 

Begitu juga untuk produk yang masuk dalam tahap introduction. Butuh upaya dan strategi yang baik untuk membawa produk meningkat ke tahap tumbuh dan matang. Tak sedikit produk yang hanya bertahan sebentar lalu tenggelam karena persaingan bisnis. 

Penurunan produk

Contoh Product Life Cycle 

Itulah mengapa penting untuk memahami bagaimana membaca situasi pasar, melihat peluang, dan mengenali kebutuhan pasar dengan tepat. Di dunia bisnis ada banyak contoh brand yang berhasil bertahan melalui siklus hidup produk yang tidak mudah. 

Sedangkan sebagian yang lain harus menghentikan produksi dan menarik produk dari pasaran. Berikut ini contoh siklus hidup produk antara lain:

1. Video Cassette Recorders (VCR)

Contoh product life cycle yang pertama adalah Video Cassette Recorders (VCR). Pada masa awal kemunculannya video kaset memiliki harga yang relatif mahal. Kemudian saat memasuki masa maturity, VCR menjadi produk yang lebih terjangkau dan digandrungi oleh konsumen. VCR  hampir ada di setiap rumah warga kala itu.

Namun perkembangan teknologi dengan hadirnya DVD dan layanan video streaming saat ini, VCR menjadi produk yang ketinggalan zaman. Sehingga tidak lagi diminati kecuali oleh para kolektor barang-barang tua. 

2. Coca-Cola

Kisah pengembangan produk Coca-cola dapat menjadi contoh  product life cycle yang menarik. Pada tahun 1985 Coca-Cola merilis minuman dengan resep berbeda yang mereka beri nama “New Coke”. 

Hal ini dilakukan karena Coca-Cola yang semula memimpin pasar minuman soda, menurun dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Akhirnya pihak perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan minuman Cola dengan rasa terbaru dengan harapan bisa kembali menarik minat konsumen.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, konsumen tidak sudah dengan “New Coke” dan meminta Coca-Cola memproduksi lagi minuman soda dengan resep lama. Karena menurut konsumen rasanya lebih enak. 

Akhirnya setelah percobaan pengembangan produk baru yang gagal, Coca-Cola kembali memproduksi minuman Cola yang original. Dan masih menjadi salah satu perusahaan besar sampai sekarang. 

3. Nintendo

Brand games asal Jepang Nintendo menjadi bukti manajemen product life cycle yang baik. Perusahaan ini sanggup bertahan dalam tahap mature untuk waktu yang cukup lama. 

Sejak dirilis di tahun 1980-an Nintendo terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Kemudian memanfaatkannya untuk tetap bertahan dalam perubahan zaman dan mengikuti tren di dunia games

Konsumen masih dapat membeli Nintendo dan memainkan konsol game dalam versi paling terbaru. 

4. Kendaraan Listrik

Dalam beberapa tahun ke belakang kendaraan listrik baik itu mobil dan sepeda motor masih sangat terbatas. Namun sekarang secara perlahan tapi masif jumlah kendaraan listrik terus bertambah. 

Hal ini didorong oleh perkembangan teknologi, kepedulian manusia terhadap kondisi lingkungan dan keinginan untuk menggunakan energi terbarukan. Kendaraan listrik bukan barang baru, produk ini telah melewati tahapan introduction. 

Saat ini kendaraan listrik ada dalam fase tumbuh atau growing. Terbukti dengan menjamurnya kendaraan hybrid, full EV, dan keberadaan brand besar seperti Tesla, yang menawarkan mobil listrik canggih dan mutakhir. 

Bisnis dapat memanfaatkan konsep product life cycle yang dapat memudahkan proses analisis dan evaluasi bisnis mengetahui bagaimana sebenarnya positioning produk di tengah pasar. 

Dengan begitu bisnis dapat mulai menyusun strategi agar tetap bisa bertahan dalam fase mature untuk waktu yang cukup lama. Sama seperti Starbucks, Apple,  Samsung, Microsoft, Meta, dan lain sebagainya. 

Supaya bisnis dapat bertahan dalam fase matang diperlukan produk dan layanan berkualitas. Selain itu diperlukan juga memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran dengan cara apapun yang nyaman bagi konsumen. 

Bisnis dapat membuat pembayaran online yang bervariasi melalui Faspay, payment gateway pertama yang memperoleh lisensi dari Bank Indonesia. Menyediakan lebih dari 50 metode pembayaran serta telah dipercaya oleh lebih dari 4.000 merchant di seluruh Indonesia. 

Transaksi online jadi lebih mudah, cepat, dan aman. Konsumen pun merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Daftarkan bisnis Anda ke Faspay sekarang!

Lihat Artikel Lainnya

Keuntungan Menggunakan VA - Faspay

5 Keuntungan Penggunaan Virtual Account (VA) untuk Bisnis

ide jualan makanan

10 Ide Jualan Makanan Kekinian Modal Kecil Untung Besar!

Kartu Kredit Terbaik

8 Rekomendasi Kartu Kredit Terbaik dan Tepercaya

cara menghitung gaji karyawan

Cara Menghitung Gaji Karyawan yang Penting Diketahui