Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Bagi pelaku bisnis, pembuatan laporan keuangan merupakan hal yang krusial. Tidak hanya sekedar catatan cash flow, dokumen tersebut dapat menentukan arah perkembangan bisnis.
Di dalam laporan keuangan perusahaan tercantum nilai laba dan rugi dalam suatu periode yang dapat membantu direktur dan shareholders memahami performa perusahaan.
Maka dari itu, penyajian data yang berhubungan dengan hal-hal terkait finansial perusahaan perlu dilakukan secara akurat.
Pada umumnya, laporan keuangan memiliki beberapa jenis, fungsi, dan manfaat yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha. Untuk memahaminya, simak pembahasan di bawah ini.
Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi hal-hal seputar keuangan perusahaan, termasuk transaksi pembayaran dan pengeluaran, dalam suatu periode.
Adapun laporan khusus tersebut biasanya dibuat ketika memasuki akhir tahun atau beberapa bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki periode akuntansi masing-masing berdasarkan ketentuan yang sudah dibuat.
Sekalipun kebijakannya berbeda-beda, catatan cash flow dan detail lainnya perlu disajikan secara akurat agar hasil hitungan akhirnya tepat.
Jenis Laporan Keuangan
Terdapat beberapa jenis laporan keuangan yang perlu diketahui oleh pelaku usaha. Berikut adalah penjabaran singkatnya:
Laporan Laba Rugi
Dalam laporan laba rugi, tercantum informasi seputar keuntungan dan kerugian perusahaan selama satu periode.
Pembuatan laporan ini sangat penting bagi pengambilan keputusan perusahaan di periode berikutnya.
Terdapat dua cara untuk membuat laporan laba rugi, yaitu single step dan multiple step. Single step berarti pembuatannya dilakukan secara langsung, sedangkan multiple step dilakukan dengan bertahap.
Dalam laporan laba rugi, terdapat komponen-komponen penting yang perlu dimasukkan, di antaranya:
- Pendapatan operasional dan non operasional.
- Nilai pinjaman.
- Pajak yang perlu dibayarkan.
- Biaya operasional.
- Nilai laba dan rugi yang didapat.
Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan ini mencakup transaksi yang masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu.
Dokumen keuangan tersebut berperan penting sebagai indikator cash flow perusahaan pada masa mendatang.
Di sisi lain, laporan arus kas juga berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban untuk transaksi keuangan perusahaan.
Sumber arus kas masuk sendiri mencakup hasil kegiatan operasional, kas perusahaan, serta pendanaan atau pinjaman yang diperoleh.
Adapun untuk arus kas keluar, nominal yang dihitung adalah biaya operasional dan investasi.
Terdapat tiga komponen utama yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas, yaitu arus kas yang datang dari kegiatan bisnis, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.
Laporan Neraca
Dikenal juga sebagai balance sheet, laporan neraca adalah dokumen yang menyajikan informasi keuangan perusahaan selama periode tertentu.
Penyusunan laporan neraca melibatkan beberapa komponen penting seperti jumlah aktiva seperti harta (aset), utang (liabilitas), dan modal (ekuitas).
Laporan Perubahan Modal
Penyajian laporan perubahan modal ditujukan untuk menginformasikan perubahan yang terjadi pada penggunaan modal perusahaan selama periode tertentu.
Laporan perubahan besar mencakup perubahan modal yang mampu memberikan gambaran untuk perencanaan perusahaan ke depannya.
Adapun komponen yang diperlukan untuk menyusun laporan ini adalah modal awal, penarikan dana pribadi, dan total laba dan rugi bersih selama suatu periode.
Maka dari itu, laporan perubahan modal akan lebih mudah dibuat ketika laporan laba rugi selesai disusun.
Baca juga: Strategi Kelola Keuangan Bisnis, Untung Lebih Optimal | Faspay
Fungsi Laporan Keuangan
Terdapat beberapa fungsi laporan keuangan yang perlu diketahui oleh pelaku usaha, di antaranya:
1. Menjadi Alat Pertanggungjawaban
Laporan keuangan berperan sebagai alat pertanggungjawaban atas operasi perusahaan pada periode tertentu.
Dokumen yang disajikan secara akurat dan transparan tersebut dapat memberikan informasi keuangan relevan untuk membantu pemangku kepentingan memahami performa perusahaan.
2. Membantu Pengambilan Keputusan
Dengan laporan keuangan yang disusun dengan akurat, para pemangku kepentingan perusahaan dapat mengambil keputusan pengembangan yang tepat ke depannya.
Investor pun dapat memanfaatkan laporan keuangan untuk mengevaluasi kelayakan investasi. Di sisi lain, kreditor dapat menilai kemampuan peminjam untuk melakukan pembayaran kembali.
Pada sisi operasional, manajer dapat menggunakan laporan tersebut untuk membuat perencanaan yang lebih efisien dan efektif bagi kinerja perusahaan.
3. Mengevaluasi Performa Perusahaan
Penyusunan laporan yang memuat informasi keuangan dapat membantu mengevaluasi performa perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
Laporan keuangan yang dibagi menjadi periode berbeda dapat membantu pelaku usaha untuk membandingkan performa dan mengidentifikasi perubahan yang terjadi.
Adanya analisis perbandingan tersebut dapat membantu pelaku usaha mengukur stabilitas, pertumbuhan, dan efisiensi operasional dalam rentang waktu tertentu.
4. Membuat Proyeksi di Masa Depan
Laporan keuangan yang akurat bisa menghasilkan proyeksi pendapatan, biaya, dan arus kas di masa mendatang.
Dengan begitu, perusahaan dapat menyusun perencanaan yang lebih efisien untuk berbagai kegiatan bisnis, termasuk operasional dan investasi dengan lebih efisien.
Manfaat Laporan Keuangan
Bagi perusahaan, laporan keuangan yang disusun dengan tepat dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Memisahkan Aset
Dengan adanya laporan keuangan, pelaku usaha bisa memisahkan aset pribadi dan perusahaan dan menghindari risiko penggunaan tak bertanggung jawab.
Penggunaan aset perusahaan hanya diperuntukkan kebutuhan operasional dan bisnis. Maka dari itu, penggunaannya untuk keperluan pribadi akan membuat citra perusahaan menjadi tidak profesional.
2. Memudahkan Perhitungan Pajak
Penyajian laporan keuangan yang tepat dapat memudahkan perhitungan pajak perusahaan yang perlu dibayarkan pada periode tertentu.
Dengan membayar pajak sesuai ketentuan, perusahaan dapat beroperasi tanpa beban pajak yang diutangkan kepada perusahaan.
3. Memastikan Nilai Keuntungan
Salah satu manfaat utama pembuatan laporan keuangan adalah memastikan nilai keuntungan yang didapat pada periode tertentu.
Informasi secara detail seputar arus kas yang masuk dan keluar dapat menjadi bukti akurat dari hasil keuntungan yang didapat.
4. Memudahkan Pengajuan Pinjaman Modal
Tidak hanya menyajikan informasi yang berkaitan dengan keuntungan, laporan keuangan yang dibuat secara detail dapat memudahkan pengajuan pinjaman modal kepada pihak kreditur.
Penyajian data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan akan membuat kreditur lebih mudah memahami kebutuhan pinjaman modal kepada perusahaan.
Baca juga: 15 Karakter yang Wajib Dimiliki oleh Pengusaha Dijamin Auto Sukses
Contoh Laporan Keuangan
Agar dapat memberikan gambaran tentang format laporan keuangan, berikut adalah beberapa contoh untuk setiap jenisnya:
1. Laporan Laba Rugi Usaha Makanan
Periode yang Berakhir pada [Tanggal]
Pendapatan Penjualan Makanan: Layanan Katering: Lainnya: Total Pendapatan: Biaya Operasional: Bahan Baku: Gaji dan Upah: Biaya Sewa Tempat Usaha: Biaya Listrik dan Utilitas: Biaya Pemasaran: Biaya Umum dan Administrasi: Total Biaya Operasional: Laba Kotor: [Total Pendapatan - Total Biaya Operasional] Biaya Non-Operasional Bunga Pinjaman: Pajak Penghasilan: Total Biaya Non-Operasional: Laba Bersih: [Laba Kotor - Total Biaya Non-Operasional] |
2. Laporan Arus Kas Usaha Makanan
Periode yang Berakhir pada [Tanggal]
Arus Kas dari Kegiatan Operasional Penerimaan Kas dari Pelanggan: Penerimaan/Pembayaran Kas Lainnya dari Kegiatan Operasional: Pembayaran Kas untuk Bahan Baku: Pembayaran Kas untuk Gaji dan Upah: Pembayaran Kas untuk Biaya Operasional Lainnya: Total Arus Kas dari Kegiatan Operasional: [Total Arus Kas dari Kegiatan Operasional Keseluruhan] Arus Kas dari Kegiatan Investasi Penerimaan Kas dari Penjualan Aset Tetap: Penerimaan/Pembayaran Kas Lainnya dari Kegiatan Investasi: Pembayaran Kas untuk Investasi dalam Aset Tetap: Total Arus Kas dari Kegiatan Investasi: [Total Arus Kas dari Kegiatan Investasi Keseluruhan] Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan: Penerimaan Kas dari Pinjaman: Penerimaan/Pembayaran Kas Lainnya dari Kegiatan Pendanaan: Pembayaran Kas untuk Pelunasan Utang: Total Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan: [Total Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Keseluruhan] Arus Kas Bersih Perubahan Bersih dalam Kas: Saldo Kas Awal: Saldo Kas Akhir: [Saldo Kas pada Akhir Periode] |
3. Laporan Neraca Usaha Makanan
Periode yang Berakhir pada [Tanggal]
Aset Aset Lancar Kas Piutang: Persediaan: Aset Lancar Lainnya: Aset Tetap Peralatan dan Mesin: Kendaraan: Aset Tetap Lainnya: Total Aset: Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Utang Usaha: Utang Gaji: Kewajiban Lancar Lainnya: Kewajiban Jangka Panjang Pinjaman Jangka Panjang: Kewajiban Jangka Panjang Lainnya: Ekuitas Modal Pemilik: Laba Ditahan: Total Kewajiban dan Ekuitas: [Total Kewajiban dan Ekuitas Keseluruhan] |
4. Laporan Perubahan Modal Usaha Makanan
Periode yang Berakhir pada [Tanggal]
Modal Awal: Penambahan Modal Modal Tunai yang Disetor: Modal dari Pendanaan Eksternal: Total Penambahan Modal: Pengurangan Modal Pengambilan Modal Pemilik: Rugi Bersih: Total Pengurangan Modal: Modal Akhir: Laba Ditahan pada Awal Periode: Tambah (Rugi) Bersih Periode Ini: Total Laba Ditahan pada Akhir Periode: Total Modal: [Modal Pemilik Akhir + Laba Ditahan Akhir] |
Pencatatan Kas Masuk Lebih Mudah dengan Faspay
Demikian pembahasan seputar laporan keuangan yang dapat membantu pelaku usaha mengatur pengelolaan finansial lebih baik
Agar penyusunan laporan keuangan berjalan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan Faspay Business.
Sistem pembayaran online Faspay dapat memudahkan pencatatan transaksi pembayaran yang nantinya masuk dalam arus kas masuk.
Selain itu, Faspay juga memiliki fungsi utama sebagai payment gateway yang dapat menerima pembayaran online dari berbagai metode pembayaran.
Faspay telah bekerja sama dengan lebih dari 150 bank di seluruh Indonesia. Jadi, proses pencatatan laporan kas masuk dari berbagai channel dan bank lebih praktis dalam satu sistem.
Untuk menikmati layanan Faspay, daftarkan bisnis Anda untuk menjadi merchant Faspay. Dengan Faspay, pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah.
Baca juga: Sistem Transfer Dana Kolektif: Solusi Bisnis di Tengah Situasi Sulit