Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

12 Cara Memulai Bisnis Jasa Titip Anti Gagal

Bisnis jasa titip atau yang dikenal dengan jastip adalah bisnis jasa yang memiliki tujuan membantu orang melakukan pembelian produk di luar jangkauan. Bila kita lihat sekilas, jastip memang seperti bisnis import. Namun, cara kerja yang dimilikinya jauh lebih sederhana. 

Ketika menjalankan jasa titip ini, pemilik bisnis tidak perlu melewatkan barang di pabean. Tidak hanya itu, siapa saja juga bisa memulai bisnis ini. Namun, bagaimana cara untuk memulainya? 

Apa itu Jastip?

Bisnis jasa titip atau jastip adalah usaha yang menawarkan pembelian di sebuah tempat agar memperoleh keuntungan di tiap harga barang. Menariknya, jasa ini tanpa modal, karena nantinya Anda akan membeli barang tersebut setelah memperoleh pesanan, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. 

Umumnya, orang-orang menggunakan jasa ini untuk memperoleh barang yang diinginkan dari sebuah tempat tanpa perlu pergi ke sana. Bila ingin memulai bisnis ini, Anda bisa mempromosikan jasa di media sosial kemudian menunggu pesanan yang diberikan konsumen. 

Cara Kerja Jastip

Sebelum mulai menjalankan bisnis, terlebih dahulu Anda harus memahami seperti apa cara kerja yang dimiliki bisnis jastip. Salah satu hal yang harus diingat adalah bisnis ini menggunakan sistem pre-order. Maka dari itu, Anda hanya dapat melakukan pembelian produk bila ada orang yang memesan. 

Cara kerja bisnis jastip adalah pertama, meberikan memberikan informasi bila Anda membuka jasa titip dari negara tertentu. Anda juga bisa memberikan contoh produk yang bisa Anda beli di sana. Jangan lupa buat daftar pemesanan dan produk pesanan. 

Sesudah Anda melakukan pembelian produk dari negara tersebut, masukkan tarif jasa titip serta margin keuntungan di harga produk. Anda bebas menentukan berapa profit yang Anda miliki, dengan catatan pemesan sepakat melakukan pembayaran dengan harga tersebut. 

Keuntungan Menjalankan Bisnis Jasa Titip

Menjalankan bisnis jasa titip tentu saja memberikan sejumlah keuntungan. Berikut berbagai keuntungan dari bisnis jastip yang bisa Anda dapatkan, antara lain:

1. Tidak Membutuhkan Modal

Bisnis jastip adalah salah satu jenis bisnis atau usaha tanpa membutuhkan modal. Hal ini disebabkan karena pebisnis jasa titip umumnya baru membelikan barang sesudah pembelinya melakukan pembayaran. 

Beda dengan marketplace atau toko online yang membuat penjual harus membelikan barang dahulu, sampai barang sampai di tangan pembeli. Kemudian penjual baru menerima uang yang dibayarkan. 

2. Tingkat Risiko yang Minim

bisnis jasa titip atau jastip adalah jenis usaha yang minim risiko. Mengapa bisa demikian? Seperti yang telah dijelaskan, pembeli melakukan pembayaran terlebih dulu sebelum penyedia membeli barang. 

Kemudian, pemilik bisnis jastip hanya membeli barang sesuai dengan jumlah yang mereka minta. Hal tersebut tentu berbeda dengan toko online maupun toko konvensional, karena biasanya penjual menyetok barang, dan berisiko kedaluwarsa atau rusak. 

Tidak hanya itu, penyedia jasa titip dapat langsung melakukan pengecekan kualitas barang yang ditawarkan pada pembeli, sehingga kemungkinan terkena tindak penipuan kecil. Tetapi, bisnis ini tetap saja memiliki risiko. 

Contohnya saja seperti masalah di bagasi pesawat, barang yang dibeli tidak boleh masuk ke Indonesia, hingga pengemasan yang kurang aman. Oleh sebab itu, pastikan memperhatikan pengemasan dan produk yang Anda. 

3. Memberikan Keuntungan yang Besar

Sebagai pebisnis, tentu tujuan utama menjalankannya adalah mencari keuntungan. Bisnis jastip juga menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan mendapatkan keuntungan besar. Umumnya, penyedia jasa titip mendapatkan keuntungan dari upah pembelian per barang. 

Biaya dari jasa titip ini tidak memiliki ketentuan. Tetapi, biayanya dapat mencapai Rp50 ribu, tentu jika semakin banyak barang yang Anda beli, keuntungan yang diperoleh akan menjadi semakin besar. 

Contohnya saja dalam sekali perjalanan, Anda menerima pesanan jasa titip hingga 50 barang, dengan biaya jasa titip Rp50 ribu, Anda bisa memperoleh untung hingga Rp2.5 juta, belum lagi dengan diskon yang Anda dapatkan dari penjual. 

Cara Memulai Bisnis Jastip

Setelah memahami apa itu jasa titip yang sebenarnya hingga cara kerja yang dimilikinya, berikut cara memulai bisnis jastip adalah:

1. Miliki Akses Komunikasi ke Penyedia

Ketika ingin memulai bisnis jastip, pastikan Anda mempunyai akses komunikasi dengan penyedia produk di negara asal. Akses komunikasi ini seperti koneksi maupun kemampuan bahasa yang sesuai dengan negara untuk membeli produk. 

Contohnya, Anda ingin memulai bisnis jasa titip produk yang berasal dari Korea Selatan. Bukan hanya memiliki koneksi produsen asli Korea Selatan, Anda juga harus menguasai bahasa Korea atau Inggris agar dapat berkomunikasi dengan lancar. 

2. Lakukan Riset Target Pasar

Langkah kedua untuk memulai bisnis jastip adalah lakukan riset target pasar yang Anda miliki di Indonesia. Perlu diketahui, tidak semua tertarik untuk melakukan produk dari jasa titip ini. 

Umumnya, hanya orang-orang yang memiliki minat tertentu saja, yang tertarik melakukan pembelian produk dengan cara menitip dari negara asal. Oleh sebab itu, sebelum memulai bisnis, Anda harus mencari tahu, apakah produk jasa titip yang Anda miliki benar-benar diperlukan. 

 

3. Siapkan Foto yang Menarik

Karena barang dari jasa titip dipasarkan menggunakan media online, pastikan Anda menyiapkan foto yang menarik, dan tampak original. Jika Anda kesulitan membuat foto produk sendiri, Anda dapat meminta foto dari produsen asli langsung. 

Biasanya, produk jasa titip luar negeri akan laris jika menggunakan foto asli yang berasal dari negara asal.

siapkan photo produk

4. Jangan Lupa Tetapkan Tarif

Untuk memulai bisnis jastip, tarif menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pastikan menentukan tarif yang tetap masuk akal. Lebih-lebih jika produk jasa titip yang Anda miliki berasal dari luar negeri.

Umumnya, pengguna jasa titip merupakan kalangan menengah ke atas, tetapi mereka juga mengetahui harga asli produk, sehingga bila Anda terlalu tinggi menetapkan tarif, pelanggan bisa lari ke jasa lain yang memberikan harga jauh lebih murah. 

tetapkan penawaran

5. Pastikan Jika Produk Sesuai dengan Harga

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis jastip adalah memastikan jika produk yang Anda tawarkan sesuai dengan harga atau ekspektasi. Hal ini dilakukan agar pelanggan tidak kecewa, Anda harus memberi produk sesuai dengan keinginan mereka. 

Bukan hanya itu, pastikan kualitas produk tetap terjaga di perjalanan. Bila Anda membeli dari luar negeri, pastikan memeprhatikan pengemasan barang dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan. 

sesuai harga

6. Rajin Mengunjungi Event yang Potensial

Karena terjun ke dalam bisnis jastip, Anda harus mengenali sejumlah event potensial dan diminati oleh pengguna jasa titip ini. bukan hanya tempat wisata, Anda juga dapat menggunakan sejumlah event untuk meningkatkan penghasilan. 

Contohnya seperti book fair internasional dan yang lainnya. Besar kemungkinan, event-event besar seperti ini akan memiliki banyak peminat.

7. Tingkatkan Pelayanan dan Promosi

Sebagai seorang pebisnis, Anda harus meningkatkan promosi sampai seefektif mungkin. Bukan hanya itu, Anda juga harus meningkatkan pelayanan, contohnya seperti merespons pelanggan dengan cepat, kemudian mengemas barang dengan bagus dan lainnya.

8. Lakukan Jastip Produk yang Diminati

Agar bisnis jasa titip yang Anda miliki terus laris, pastikan memilih produk yang diminati di pasaran. Sehingga, produk yang Anda jastip harus diminati dan beragam. Contohnya saja seperti make up, sepatu, tas, skincare dan lainnya. 

Jastip barang yang diminati

9. Layanani COD

Bila dalam bisnis jasa titip yang Anda miliki, Anda melayani sistem COD (Cash on Delivery), pasti akan ada banyak orang yang berminat membeli produk jasa titip Anda. Karena, dengan sistem COD, tidak perlu melakukan transfer atau menggunakan sistem pembayaran lain. 

layanan COD

10. Layani Request Produk

Anda juga dapat menetapkan jasa titip untuk produk request yang mungkin belum ada dalam list penjualan yang Anda miliki. Tetapi, pastikan membatasi request barang yang memang belum mampu Anda sediakan sehingga kualitas serta layanan jasa titip yang Anda miliki menjadi tetap terjaga. 

Layanan request produk

11. Gunakan Sumber Daya dengan Baik

Anda harus menggunakan berbagai sumber daya untuk menunjang bisnis. Hal ini disebabkan karena bisnis jastip adalah bisnis online, sehingga Anda harus menggunakan smartphone mumpuni. Tidak hanya itu, Anda juga harus menggunakan sejumlah media sosial. 

 

12. Terus Belajar dari Kompetitor

Langkah terakhir kesuksesan bisnis jastip adalah Anda harus mengetahui, siapa saja yang menjadi pesaing Anda. Kemudian, segera cari tahu, apa saja kelebihan layanan jasa titip yang dimilikinya tetap tidak Anda miliki. 

Kembangkan bisnis yang Anda miliki lebih baik darinya. Bila terdapat kompetitor lain, lakukan hal yang sama, agar bisnis Anda terus menerus berkembang. 

belajar dari kompetitor

Bisnis jasa titip memang menjadi bisnis yang menguntungkan untuk dijalankan. Namun, selain memperhatikan berbagai tips di atas, salah satu hal yang tidak boleh luput dijadikan sebagai perhatian adalah kemudahan pembayaran yang Anda berikan pada pelanggan. 

Agar pelanggan bisnis jastip yang Anda miliki lebih mudah melakukan pembayaran, Faspay dapat dijadikan sebagai pilihan. Bersama dengan Faspay, Anda bisa menerima pembayaran online hingga lebih dari 50 channel.

Bukan hanya itu, Anda juga bisa mengirim invoice online ke email, SMS, atau chat platform. Jadi, tunggu apalagi? Gunakan Faspay sekarang juga!

Lihat Artikel Lainnya

5 Benefits of Online Payment for Gaming Top-Up Business Faspay

5 Benefits of Online Payment for Gaming Top-Up Business

Newsletter SEPTEMBER 2023 part 3_Thumbnail

BRI Manajemen Investasi Gandeng Faspay: Berhasil Meningkatkan Jumlah Transaksi dan Nasabah

invoice online

Tips Mengatur Keuangan Bisnis Agar Makin Untung

Cara Membuat QRIS

4 Cara Membuat QRIS Online Standar Pembayaran Nasional untuk Website dan Aplikasi Bisnis