Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Bagi wirausahawan di sektor jual beli barang dan jasa, faktur adalah aspek yang familiar dan penting dalam pelaksanaan usaha. Lantas, apa itu faktur? Faktur adalah salah satu dokumen yang diperlukan dalam transaksi jual beli. Dalam penggunaannya, faktur sering disebut juga sebagai invoice.
Faktur sendiri merupakan pernyataan tertulis yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Isinya adalah tentang produk yang diperjualbelikan, termasuk kuantitas, kualitas, dan harganya. Adanya faktur ini dapat memudahkan pembeli untuk melakukan inspeksi terhadap produk dengan lebih baik.
Penggunaan faktur dibedakan untuk berbagai jenis aktivitas jual beli. Agar dapat memahami apa itu faktur dengan lebih baik, mari kenali fungsi, jenis-jenis, komponen, dan contohnya pada pembahasan berikut.
Apa itu Faktur?
Faktur atau invoice adalah dokumen yang berisi keterangan seputar pengiriman produk dalam kegiatan jual beli. Di dalamnya terdapat informasi seputar nama, jumlah, dan harga produk yang perlu dibayar oleh pembeli kepada penjual.
Sederhananya, faktur merupakan pernyataan tertulis seputar aktivitas jual beli. Pada praktiknya, faktur dibuat dalam tiga rangkap. Rangkap pertama untuk arsip perusahaan, rangkap kedua diberikan kepada pembeli, sedangkan rangkap terakhir dimasukkan ke dalam arsip keuangan. Meskipun termasuk sebagai dokumen penting, faktur tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk faktur bisa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis usaha.
Selain keterangan seputar produk yang diperjualbelikan, faktur umumnya juga berisi cara pembayaran dan status dari transaksi itu sendiri. Apabila pembayaran dilakukan secara kredit, maka harus dicantumkan langkah-langkah pembayaran setiap termin (sesuai kesepakatan dan akad) hingga lunas.
Baca juga: 4 Cara Membuat Invoice Online Untuk Semua Kebutuhan Bisnis Anda
Fungsi Faktur
Setelah mengetahui apa itu faktur, saatnya untuk mengenali fungsinya. Adapun fungsi faktur dibagi menjadi dua, yaitu dalam bisnis dan untuk perusahaan. Berikut adalah penjelasannya:
Dalam Bisnis
Faktur merupakan dokumen yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam aktivitas jual beli, baik bagi penjual dan pembeli. Apabila pembayaran dilakukan dengan sistem kredit, faktur berperan menjadi dokumen bukti utang yang mengikat. Di samping itu, fungsi faktur dalam bisnis lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah:
- Sumber rujukan ketika produk terkait diperjualbelikan kepada pihak lain.
- Laporan tanda terima barang yang sah.
- Menjadi dokumen yang mengikat berdasarkan kepastian hukum.
- Bukti sah ketika transaksi ditambahkan dalam pembukuan.
- Tempat ditampungnya arsip keuangan atau penjualan.
- Acuan untuk analisis pembelian konsumen sehingga dapat digunakan untuk merancang promosi di masa depan.
Untuk Perusahaan
Sebagai dokumen penting, faktur perlu disimpan oleh perusahaan. Apabila faktur hilang, maka suatu transaksi jual beli pun akan sulit untuk divalidasi. Beberapa fungsi faktur sendiri bagi perusahaan adalah:
- Memuat informasi tentang seberapa besar tagihan yang harus dibayar oleh pembeli.
- Menginformasikan produk yang diberikan kepada pembeli.
- Menjadi acuan untuk pengecekan kembali atau validasi dari transaksi jual beli, termasuk dalam hitungan total tagihan.
Komponen Faktur
Masih belum memahami apa itu faktur sepenuhnya? Agar dapat memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah beberapa komponen mendasar yang umumnya ditemukan pada faktur:
- Judul yang tertulis dengan huruf kapital, “FAKTUR”.
- Nomor faktur.
- Tanggal pembuatan faktur.
- Identitas penjual, termasuk nama perusahaan, alamat perusahaan, dan nomor telepon.
- Rincian produk yang dipesan.
- Nominal yang harus dibayar.
- Metode pembayaran dan ketentuan yang dipenuhi.
- Tanda tangan pembeli.
Jenis-Jenis Faktur
Terdapat tiga jenis faktur yang umumnya ditemukan dalam praktik transaksi jual beli. Berikut adalah penjabaran singkatnya:
1. Faktur Biasa
Faktur biasa adalah jenis yang sering ditemukan dalam dunia bisnis dan paling mudah dipahami oleh orang awam dalam transaksi jual beli sehari-hari. Tampilannya pun cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan jenis-jenis faktur lainnya.
2. Faktur Proforma
Faktur proforma (proforma invoice) bersifat sementara dan biasanya digunakan dalam penyerahan produk secara bertahap. Penjual menyerahkan faktur proforma sebelum menyerahkan produk secara keseluruhan sesuai dengan pemesanan. Ketika produk yang dipesan sudah diterima sepenuhnya, maka faktur proforma akan digantikan dengan faktur biasa.
3. Faktur Konsuler
Faktur konsuler merupakan jenis faktur yang digunakan dalam aktivitas jual beli antar negara atau ekspor impor. Dibandingkan dengan jenis faktur lainnya, faktur konsuler lebih kompleks karena mencakup detail dan legalitas dari berbagai pihak terkait, seperti perwakilan negara tujuan, kantor konsuler, dan kedutaan besar.
Baca juga: 6 Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran, Simak!
Contoh Faktur
Beberapa contoh faktur dapat ditemukan dalam aktivitas perekonomian sehari-hari, di antaranya:
1. Faktur Pajak
Bagi pelaku usaha, faktur pajak bukanlah hal yang asing lagi. Faktur pajak dikeluarkan oleh instansi pajak dan berisi pungutan pajak PKP ketika penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sudah diserahkan.
2. Faktur Pembelian
Bukti yang menyatakan pembelian barang atau jasa sesuai dengan permintaan dari pembeli. Faktur pembelian berisi detail barang atau jasa serta tagihan yang telah dilunasi oleh konsumen.
3. Faktur Penjualan
Di samping faktur pembelian, faktur penjualan adalah contoh yang sering ditemukan dalam aktivitas jual beli sehari-hari. Faktur penjualan diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti penyelesaian transaksi.
4. Faktur Jasa
Faktur jasa biasanya berisi penagihan atau jasa yang disediakan oleh penyedia layanan kepada pengguna. Adapun beberapa contoh faktur jasa adalah tagihan pembayaran paket internet, biaya air, dan lain sebagainya.
5. Faktur Barang
Faktur yang berisi daftar pembelian barang. Biasanya, penjual juga menyertakan harga setiap barang yang termasuk dalam pembelian dalam faktur ini.
Buat Faktur Online Lebih Mudah dengan Faspay
Sudahkah Anda memahami apa itu faktur dan perannya dalam proses transaksi jual beli pada kehidupan sehari-hari? Sebagai pelaku usaha di bidang jual beli online, Anda perlu mengelola faktur atau invoice dengan baik agar seluruh transaksi bisa dicek. Dengan begitu, penyusunan laporan keuangan menjadi lebih efisien.
Faktur online kini bisa dibuat dengan mudah melalui Faspay Billing yang merupakan salah satu fitur praktis dalam pengelolaan transaksi jual beli dari Faspay. Dengan Faspay Billing, faktur online bisa dikirimkan melalui email atau payment link ke platform chat. Tenang saja, Faspay bisa digunakan oleh pelaku usaha yang tidak memiliki website maupun yang sudah memiliki website.
Tertarik menggunakan Faspay Billing? Jangan ragu untuk daftar menjadi merchant Faspay sekarang juga. Mari nikmati kemudahan pembayaran online dengan Faspay!
Baca juga: Transaksi Online Lebih Mudah Bayar dengan E-money, Alat Pembayaran Kekinian