Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Proposal usaha adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendapatkan dana dari investor. Itu sebabnya, sebagai pebisnis kamu harus paham mengenai cara membuat proposal usaha yang baik agar para investor tertarik untuk mengucurkan dana bagi kelangsungan bisnis yang kamu kelola.
Mengajukan proposal ke investor dilakukan pengusaha demi menghindari pinjaman melalui bank untuk mendapatkan modal. Walaupun tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dipelajari.
Simak bagaimana cara membuat proposal usaha yang tepat untuk mendapatkan investor melalui ulasan di bawah ini.
Cara Membuat Proposal Usaha yang Bisa Menarik Investor
Dana dari investor dianggap sebagai cara yang lebih mudah untuk mendapatkan tambahan modal dibandingkan jika mengajukan pinjaman ke bank. Ini dikarenakan terlalu banyak syarat dan aturan yang harus dipenuhi, belum lagi persentase bunga yang tinggi.
Semua itu cukup memberatkan, terutama bagi UMKM atau pengusaha kecil. Sedangkan untuk mendapatkan dana dari investor, kamu harus bisa membuat proposal usaha yang menarik agar mereka mau melirik usaha yang kamu kelola.
Bagaimana agar investor mau menjalin kerjasama berdasarkan pengajuan proposal tersebut? Berikut tahapan cara membuat proposal usaha yang baik dan benar, antara lain:
1. Bab Pendahuluan
Langkah awal dalam pembuatan proposal bisnis adalah membuat bab pendahuluan, yang menjelaskan beberapa hal yang tercantum dalam proposal secara garis besar, antara lain:
- Mencantumkan latar belakang alasan ingin menjalankan bisnis.
- Penjelasan singkat mengenai jenis bisnis seperti apa yang ingin dijalankan.
- Berisi tentang visi dan misi bisnis serta gambaran tentang tujuan ke depan yang akan diraih.
- Menampilkan keunggulan bisnis.
- Menulis bab pendahuluan yang bisa membuat pembaca (investor) merasa tertarik untuk lanjut membaca halaman proposal yang berikutnya.
- Intinya, bab pendahuluan ini bisa dijadikan sebagai kepercayaan awal dari investor yang ingin menanamkan modalnya dan juga sebagai jaminan bahwa uang tersebut tidak hilang atau rugi jika diberikan ke kamu selaku pemilik usaha.
2. Profil Usaha
Langkah yang kedua tentang bagaimana cara membuat proposal usaha setelah menulis bab pendahuluan adalah membuat profil usaha secara singkat untuk memperkenalkan usaha kamu kepada investor. Penulisan profil usaha tidak perlu terlalu panjang, asalkan memuat semua hal penting perihal informasi usaha.
Poin yang harus tercantum dalam profil usaha tersebut di antaranya adalah nama perusahaan, jenis usaha, kapan perusahaan berdiri, dan lokasi usaha. Dengan semua poin tersebut, investor bisa melakukan analisa pasar seberapa potensi usaha yang kamu miliki dan menentukan besaran dana yang akan dikucurkan.
3. Struktur Organisasi
Dalam sebuah perusahaan harus memiliki struktur organisasi, walau dalam bentuk yang sederhana sekalipun. Ini pula yang ingin dilihat dan diketahui oleh investor, yaitu siapa saja orang yang menjalankan usaha dan bertanggung jawab di beberapa posisi penting dalam perusahaan.
Untuk itu, kamu harus mencantumkan struktur organisasi usaha mulai dari nama pemilik usaha, manajer, marketing, HRD, dan lain sebagainya. Dengan adanya struktur organisasi yang tertata rapi dan jelas akan membuat calon investor yakin untuk menanamkan modalnya.
4. Analisis Produk Usaha
Selain struktur organisasi, sebuah bisnis juga harus memiliki produk yang akan dijual, baik berupa barang atau jasa. Itu sebabnya saat membuat proposal, pastikan untuk menjabarkan produk secara jelas mulai dari jenis produk dan proses pembuatannya.
Kamu juga perlu menuliskan tentang analisis produk berupa nilai dan keunggulan produk yang membuatnya dilirik oleh konsumen. Analisis produk tersebut juga berisi tentang produk yang telah teruji dengan baik. Misalnya, untuk produk makanan telah memiliki sertifikat halal, untuk produk kosmetik telah mengantongi izin BPOM.
Di samping itu, analisis produk juga berisi tentang penjelasan mengenai target pasar, siapa saja yang jadi pesaing, serta strategi yang disiapkan untuk menghadapi kompetitor.
Intinya, investor pasti ingin tahu secara detail seperti apa produk yang kamu hasilkan. Sebagai pemilik dana, wajar apabila investor lebih memilih untuk mengucurkan dananya kepada bisnis yang terlihat unik dan memiliki keunggulan tersendiri untuk memastikan bahwa bisnis tersebut mampu bersaing di pasaran.
5. Analisis SWOT
Selain analisis produk, pada proposal yang diajukan ke investor juga berisi tentang analisis SWOT yang berkaitan dengan kekuatan, peluang, kelemahan, dan juga ancaman yang akan memengaruhi jalannya bisnis yang kamu kelola.
Dengan adanya analisis SWOT ini, investor akan memiliki gambaran apa saja yang bisa dikembangkan serta bisa dipertahankan dari bisnis yang kamu ajukan.
6. Membuat Target Pasar
Langkah berikutnya dalam membuat proposal untuk investor adalah dengan membuat target pasar. Ini merupakan poin penting yang harus ada dalam membuat proposal usaha. Investor pastinya juga ingin mengetahui siapa saja yang menjadi target pasar dari bisnis yang diajukan.
Target pasar ini bisa diperoleh berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, daerah/kota, passion, kondisi ekonomi, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Adanya target pasar ini bisa menjadi nilai plus bagi proposal bisnis kamu.
Sebab, ini menandakan bahwa kamu mengetahui bisnis tersebut ditujukan untuk siapa sekaligus menunjukkan bahwa kamu benar-benar memiliki “pasar”.
7. Strategi Perusahaan
Di dalam proposal usaha juga harus memuat tentang strategi marketing online ataupun offline. Dengan adanya kedua hal tersebut, pihak investor bisa menganalisa besaran keuntungan yang akan diperoleh apabila menanamkan modalnya di bisnis yang kamu kelola.
8. Laporan Keuangan
Sudah merupakan hal yang wajar apabila investor hanya akan memberikan modal kepada usaha yang memiliki kondisi keuangan bagus karena memproyeksikan pencapaian keuntungan di masa depan.
Untuk itu, langkah berikutnya dalam membuat proposal adalah mencantumkan tentang laporan keuangan secara riil, terperinci dan transparan.
Dalam laporan keuangan tersebut kamu harus bisa membuat alokasi dana usaha yang dibutuhkan serta membuat perhitungan atau skema laba yang akan dihasilkan nantinya. Tidak hanya itu, kamu juga harus membuat perhitungan sistem bagi hasil yang akan diperoleh perusahaan dan investor.
Dengan adanya laporan keuangan tersebut, pihak investor bisa mengetahui berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan dan berapa nilai keuntungan yang akan didapatkan. Selain itu, laporan keuangan tersebut juga berfungsi untuk memberikan gambaran kepada calon investor mengenai kondisi keuangan usaha yang kamu kelola.
9. Penutup
Pada sebuah proposal usaha juga terdapat bab penutup yang berisi kata-kata akhir untuk meyakinkan para investor agar mau menanamkan modalnya di bisnis yang kamu kelola.
Jadi, pastikan di bagian penutup ini kamu menggunakan pemilihan kata-kata yang tepat. Selain itu, di bab penutup juga berisi tentang ucapan terima kasih kepada para investor yang mau meluangkan waktunya untuk membaca proposal.
10. Sertakan Lampiran
Langkah terakhir dalam cara membuat proposal usaha adalah menyertakan lampiran. Umumnya, lampiran ini berupa dokumen pelengkap yang berkaitan dengan usaha yang dikelola. Seperti, biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian, sertifikat usaha, bukti transaksi, sertifikat pelatihan, dan lain-lain.
Tips Agar Proposal Usaha Dilirik Investor
Pengajuan proposal usaha untuk mendapatkan dana dari investor tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar, pengusaha UMKM pun bisa melakukannya. Ada beberapa tips yang harus dilakukan agar proposal yang diajukan bisa segera dilirik oleh investor, di antaranya adalah:
1. Membuat Perencanaan Proposal dengan Baik
Tips yang pertama dalam membuat proposal bisnis adalah harus direncanakan dengan baik. Tujuannya adalah setiap pengajuan yang dibuat bisa menghasilkan kerjasama dengan investor.
Untuk itu, buatlah proposal usaha yang tidak berbelit-belit namun terperinci dan mudah dipahami oleh investor. Fokuskan pada keuntungan dan kelebihan dari bisnis yang kamu kelola.
2. Mengetahui Lebih Dalam Perihal Bisnis yang Dijalankan
Tips yang kedua adalah memiliki pemahaman terhadap bisnis yang dijalani. Ini bertujuan agar kamu memiliki gambaran yang jelas mengenai visi dan misi serta risiko yang mungkin dihadapi.
3. Menunjukkan Kredibilitas Melalui Proposal
Tips yang ketiga agar proposal usaha dilirik oleh investor adalah dengan menunjukkan kredibilitas usaha yang kamu miliki. Dengan kata lain, dalam proposal tersebut memuat tentang sharing profit yang akan diperoleh setiap investor yang mau menanamkan modalnya.
4. Memperhatikan Teknik Pembuatan Proposal
Membuat proposal tidak bisa dilakukan secara asal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
- Diketik dengan rapi.
- Perhatikan penggunaan bahasa, jika proposal ditujukan kepada investor dari dalam negeri, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika ditujukan untuk investor luar, gunakan bahasa Inggris.
- Proposal dibuat secara sederhana dan jelas.
- Isi proposal difokuskan pada produk dan target usaha.
- Lakukan pengecekan ulang sebelum dicetak.
5. Mengemas Proposal Semenarik Mungkin
Tips terakhir agar proposal mudah dilirik investor adalah membuat kemasan proposal terlihat menarik, unik, dan beda dengan proposal lainnya. Sebab, banyak investor yang merasa malas jika harus membaca banyak proposal yang masuk, terutama apabila bentuknya terlihat sama.
Inti dari pengajuan proposal usaha adalah untuk menarik minat para investor agar mau menanamkan modalnya ke perusahaan yang kamu miliki. Untuk itu, pembuatan proposal harus ditulis dengan rapi, menarik, dan terperinci.
Untuk memudahkan para investor yang tertarik dengan proposal bisnis kamu dalam penyaluran dana, gunakan Faspay yang memungkinkam kamu untuk menerima pencairan modal bisnis dengan berbagai pilihan metode pembayaran.
Adapun metode-metode tersebut adalah Mobile Banking, Internet Banking, Virtual Account, Credit Card, e-Money, dan lain sebagainya. Dengan Faspay, kamu bisa dengan mudah menerima pembayaran kapan saja dan dimana saja!