Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

unicorn

Perusahaan startup sempat sedang ramai diperbincangkan dengan berita buruk seperti layoff massal. Namun, itu sudah menjadi resiko seperti kebanyakan bisnis terlebih bisnis yang baru saja dirintis tentunya berada dalam fase yang lebih rentan ketimbang perusahaan yang sudah existing. Seiring dengan perkembangannya, startup yang memiliki potensial akan dilirik oleh calon investor. Nah, pendanaan inilah yang menghasilkan istilah yang mungkin sudah cukup familiar di telinga Anda yakni Unicorn dan Decacorn. Sebenarnya, apa sih arti dari masing-masing istilah tersebut? Mari kita simak penjelasannya!

Apa yang dimaksud dengan Unicorn?

Unicorn itu sendiri merupakan hewan mitologi Yunani yang digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan bisnis yang nilai valuasinya sudah mencapai USD$ 1 juta atau setara Rp 14 triliun. Istilah unicorn ini pertama kali dipopulerkan oleh Aileen Lee, seorang investor perusahaan startup berbasis di Amerika Serikat yang diliput ke dalam sebuah artikel berjudul “Welcome to The Unicorn Club” pada November 2013 silam.

Lalu, apa yang dimaksud dengan Decacorn?

Decacorn diambil dari bahasa Yunani “deka” atau 10 yang digabungkan dengan kata ‘unicorn’ sehingga dapat berarti perusahaan dengan nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar. Perusahaan startup yang mencapai nilai valuasi sebesar unicorn terlebih decacorn sangat langka bahkan terdengar mustahil. Karena itu perusahaan yang mendapatkan gelar ini merupakan perusahaan dengan pencapaian luar biasa. Karena kita tahu, tidak mudah bagi perusahaan startup untuk memiliki performa luar biasa di semua aspek bisnis mulai dari angka penjualan, kualitas barang/jasa, hingga terus bersaing dengan kompetitor dalam industri yang sama.

Lihat Artikel Lainnya

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.