Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang memuat data seluruh aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada waktu tertentu sehingga memudahkan analisis terkait posisi keuangan perusahaan di masa mendatang.

Dalam dunia bisnis yang penuh tantangan dan dinamika perubahan, memahami laporan posisi keuangan adalah hal krusial untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Laporan ini memuat data penting terkait transaksi bisnis dengan detail. 

Dalam implementasinya, fungsi laporan posisi keuangan adalah menampilkan rangkaian pelaporan keuangan di setiap siklus akuntansi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan laporan disusun secara tepat dan akurat. Untuk membantu Anda menyusun laporan posisi keuangan dengan benar, simak ulasan lengkapnya di pembahasan ini!

Pengertian Laporan Posisi Keuangan

laporan posisi keuangan

Statements of financial positions atau laporan posisi keuangan adalah dokumen yang memuat daftar utang, modal, dan aktiva perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Dengan kata lain, laporan ini mencatat kewajiban ekonomis atau utang perusahaan, aset perusahaan, dan modal saham.

Laporan posisi keuangan memberikan gambaran menyeluruh terkait status dan posisi finansial perusahaan. Perlu digarisbawahi, laporan ini berbeda dari catatan laba rugi yang mengelola arus pendapatan dan biaya selama periode tertentu. 

Penyusunan laporan posisi keuangan harus dilakukan secara tepat untuk memberikan hasil analisis rasio keuangan yang akurat. Biasanya, laporan di periode sekarang akan dibandingkan dengan catatan di periode sebelumnya. Selanjutnya, hasil tersebut digunakan untuk menilai solvabilitas, likuiditas, dan stabilitas keuangan perusahaan.

Fungsi Laporan Posisi Keuangan

laporan posisi keuangan

Terdapat beberapa fungsi laporan posisi keuangan untuk menilai kondisi kesehatan finansial suatu bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya:

Acuan dalam Membuat Keputusan

Perusahaan akan mengacu pada kondisi keuangan yang telah dilaporkan untuk membuat kebijakan strategis, baik dalam hal pengembangan operasional maupun langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang. 

Evaluasi Kinerja dan Kondisi Keuangan Perusahaan

Selain menjadi acuan pengambilan keputusan strategis, data pada laporan posisi keuangan juga memberikan pemahaman lebih lanjut terkait kinerja keuangan perusahaan. Dengan begitu perusahaan dapat mengevaluasi posisi utang, aktiva, dan modal bisnis saat penutupan buku di akhir tahun. 

Acuan Pertimbangan bagi Investor dan Stakeholder Lain

Bagi investor, laporan posisi keuangan adalah bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di suatu perusahaan. Dari laporan tersebut, investor akan menganalisis kondisi finansial perusahaan tersebut. 

Misalnya, investor bisa membandingkan kondisi keuangan di periode sekarang dengan tahun sebelumnya. Dari analisis tersebut, investor bisa menilai kelayakan perusahaan dan kesehatan finansialnya. 

Baca juga: Mengenal Cash Flow, Definisi, Jenis, dan Pentingnya untuk Bisnis

Komponen dalam Laporan Posisi Keuangan

laporan posisi keuangan

Ketika menyusun laporan posisi keuangan, terdapat beberapa komponen yang harus ada. Berikut penjelasannya:

Aset

Aset mengacu pada kepemilikan dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Ketersediaan aset ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Terdapat dua kategori utama aset, yaitu:

  • Aset lancar diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam satu siklus operasi. Beberapa contoh aset lancar adalah kas dan setara kas, persediaan, piutang, dan aset lancar lainnya.
  • Aset tidak lancar biasanya memberikan manfaat jangka panjang yang meliputi properti, peralatan, tanah, paten, dan lainnya.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang keuangan yang harus dibayar perusahaan. Terdapat dua kategori kewajiban, yaitu:

  • Kewajiban jangka pendek, seperti utang pajak, utang usaha, dan kewajiban lainnya yang perlu dibayar dalam kurun waktu satu tahun.
  • Kewajiban jangka panjang, seperti obligasi yang diterbitkan dan lainnya dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Ekuitas

Ekuitas pemegang saham adalah modal dari investor dan laba yang ditahan. Komponen ini menunjukkan nilai residual dari aset perusahaan setelah membayar semua kewajiban. Ekuitas mencakup beberapa komponen, yaitu:

  • Modal saham, yaitu jumlah modal dari penerbitan saham.
  • Laba ditahan, yaitu keuntungan yang tidak dibagikan sebagai dividen dan digunakan untuk reinvestasi atau sebagai cadangan.
  • Tambahan modal disetor, yaitu modal yang didapatkan perusahaan di atas nilai nominal saham.

Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan

Berikut adalah langkah-langkah dalam cara membuat laporan posisi keuangan yang perlu diperhatikan untuk hasil akurat:

  1. Mengidentifikasi dan menganalisis seluruh transaksi keuangan perusahaan.
  2. Mencatat dan mengklasifikasi jurnal transaksi keuangan perusahaan.
  3. Memasukkan hasil entri jurnal ke buku besar keuangan.
  4. Menyusun neraca saldo berdasarkan informasi di buku besar. 
  5. Membuat kertas kerja kolom berdasarkan buku besar.
  6. Menyusun laporan posisi keuangan berdasarkan kertas kerja kolom.

Baca juga: Strategi Kelola Keuangan Bisnis, Untung Lebih Optimal

Contoh Laporan Posisi Keuangan

Untuk membantu Anda lebih memahami implementasi laporan posisi keuangan, berikut adalah salah satu contoh dari sebuah perusahaan PT Adikarma. Di akhir tahun, PT Adikarma menyusun laporan posisi keuangan dengan rincian sebagai berikut:

Aset

  • Kas dan setara kas: Rp40 juta
  • Persediaan: Rp10 juta
  • Piutang: Rp15 juta
  • Aset tetap: Rp70 juta

Total aset: Rp135 juta

Kewajiban

  • Utang usaha: Rp7 juta
  • Utang jangka panjang: Rp15 juta

Total kewajiban: Rp22 juta 

Ekuitas

  • Modal saham: Rp60 juta
  • Laba ditahan: Rp53 juta

Total ekuitas: Rp113 juta

Dengan menerapkan rumus persamaan dasar akuntansi (Aset = Kewajiban + Ekuitas), dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan perusahaan berada dalam status seimbang, yaitu total aset Rp135 juta sama dengan total kewajiban dan ekuitas (Rp22 juta + Rp113 juta). 

Itulah pembahasan seputar laporan posisi keuangan yang penting untuk diperhatikan dalam proses akuntansi bisnis. Penyusunan laporan yang baik dan akurat tentu dapat membantu perusahaan mengukur kesehatan finansial dan keberlanjutan bisnisnya. 

Selain memperhatikan pentingnya penyusunan laporan posisi keuangan yang benar, menetapkan metode pembayaran yang praktis untuk bisnis juga krusial. Hal ini berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan saat proses pembayaran, baik dengan pelanggan maupun vendor. 

Terkait hal tersebut, pelaku bisnis bisa menggunakan payment gateway Faspay yang menawarkan kemudahan dan keamanan untuk setiap transaksi bisnis. Pasalnya, Faspay menyediakan 50+ metode pembayaran melalui website dan aplikasi bisnis untuk kebutuhan transaksi online

Faspay bahkan telah dipercaya oleh lebih dari 5.000 bisnis dari berbagai sektor industri. Ingin proses transaksi bisnis Anda lebih mudah dan cepat? Yuk, daftar menjadi merchant Faspay sekarang juga!

Baca juga: Peran Online Payment dalam Bisnis Online di Indonesia

Lihat Artikel Lainnya

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu

Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu dan Tips Menghindarinya

proposal bisnis makanan faspay

Cara Membuat Proposal Bisnis Makanan beserta Contohnya

Faspay Thumbline Maret 2023 part 1-06

8 Cara Memulai Bisnis Tanaman Hias Anti Boncos

peran bank indonesia dalam sistem pembayaran

Ini 6 Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran