Faspay Blog
Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay
Analisis SWOT adalah metode penilaian suatu bisnis berdasarkan analisis empat faktor, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), dan Threat (ancaman). Hasil dari analisis SWOT dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mengetahui apakah target yang ditentukan sudah tercapai atau belum.
Pada umumnya, metode SWOT digunakan untuk menyusun strategi bisnis agar mampu bertahan di situasi yang tak menentu, seperti perekonomian sulit saat pandemi. Untuk memahami SWOT lebih lanjut, mari simak pembahasan di bawah ini.
Apa itu Analisis SWOT?
Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mencari tahu kemampuan usaha dilihat dari empat faktor, yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Umumnya, penggunaan SWOT ditemukan dalam pelaksanaan usaha berskala kecil hingga besar. Namun, evaluasi berdasarkan SWOT sendiri bisa dilakukan untuk kebutuhan pribadi maupun profesional lainnya.
Mulanya, analisis SWOT diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an. Kemudian, SWOT mulai digunakan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya masing-masing. Meskipun penerapannya terlihat sederhana, hasil analisisnya dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan performa bisnis.
Kepanjangan SWOT
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat empat faktor yang penting dalam analisis SWOT. Berikut adalah penjelasan dari kepanjangan SWOT:
Strength
Pada analisis SWOT, strength merupakan aspek pertama yang mengacu pada seberapa berhasilnya realisasi dari pengembangan suatu ide. Mengamati area-area tersebut dapat membantu mengidentifikasi ide yang sukses dan yang gagal. Dengan begitu, tim pun dapat meningkatkan efisiensi kerja.
Weakness
Weakness dalam analisis SWOT berarti inisiatif internal yang memiliki performa buruk. Faktor W datang setelah S yang menunjukkan bahwa penting dilakukan analisis kekuatan sebelum kelemahan. Dengan begitu, dasar penilaian kesuksesan dan kegagalan pun dapat dibuat. Mengidentifikasi kelemahan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan performa suatu proyek.
Opportunity
Hasil dari analisis SWOT memunculkan peluang (opportunity) yang didasarkan dari kekuatan dan kelemahan suatu proyek. Di samping itu, terdapat inisiatif eksternal yang dapat memperkuat posisi proyek itu sendiri. Peluang bisa muncul dari identifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan atau bahkan yang belum teridentifikasi dalam analisis.
Threat
Faktor terakhir dalam analisis SWOT adalah threat atau ancaman. Threat adalah area dimana masalah-masalah berpeluang muncul. Berbeda dengan kelemahan, ancaman umumnya muncul dari luar dan sulit untuk dikendalikan. Beberapa contoh threat di antaranya adalah pandemi dan inflasi yang mengubah lanskap kompetitif.
Baca juga: Mengenal Cash Flow, Definisi, Jenis, dan Pentingnya untuk Bisnis
Tujuan Analisis SWOT
Metode SWOT dapat membantu penyusunan strategi bisnis di berbagai sektor industri. Secara umum, penerapannya ditujukan untuk membantu mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam pelaksanaan dan kelangsungan bisnis. Adapun tujuan analisis SWOT lainnya adalah:
1. Memprediksi Masalah yang Akan Muncul
Hasil dari penerapan metode SWOT dapat membantu memprediksi masalah yang dapat membuat bisnis merugi. Masalah yang muncul di sini bisa berupa kelemahan dari dalam maupun ancaman dari luar. Dengan begitu, perusahaan akan lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya suatu hal yang berpeluang merugikan usaha.
2. Membuka Peluang agar Perusahaan Berkembang
Metode SWOT yang tepat dapat membuka peluang untuk mengembangkan perusahaan. Dari hasil yang didapatkan, pelaku usaha dapat melihat peluang dan memanfaatkannya untuk kemajuan perusahaan.
3. Memahami Posisi Perusahaan di Tengah Persaingan
Berkaca pada analisis SWOT, pelaku usaha dapat melihat posisi perusahaan di tengah persaingan di sektor industri yang sama. Persaingan di pasar yang nyata dapat membantu Anda, sebagai pelaku usaha, mengenali kualitas usaha sendiri sehingga mampu bertahan dalam persaingan dalam waktu yang lama.
4. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Dengan berjalannya metode SWOT, pelaku usaha dapat menerima rincian permasalahan dan peluang usaha untuk maju. Ketika hal tersebut dicapai, maka perusahaan dapat mengambil langkah selanjutnya untuk membawa perusahaan lebih sukses ke depan.
Faktor Analisis SWOT
Faktor analisis SWOT dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bisnis. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Faktor Internal
Faktor internal dalam analisis SWOT merupakan aspek yang berasal dari dalam organisasi atau bisnis itu sendiri. Faktor ini memiliki pengaruh secara langsung terhadap bisnis dalam mencapai tujuan. Faktor internal dikategorikan menjadi:
Strength (kekuatan)
Kekuatan atau keunggulan yang dimiliki oleh bisnis dapat memberikan keuntungan dan membantu bisnis mencapai tujuan. Contohnya, yaitu merek yang kuat, teknologi yang canggih, SDM yang berkualitas, dan modal yang cukup.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh bisnis merupakan faktor internal yang dapat menghambat bisnis dalam mencapai tujuan. Contohnya, yaitu SDA kurang terampil, teknologi yang tidak memadai, kurangnya modal, dan tingginya daya saing.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam analisis SWOT merupakan aspek yang berasal dari luar organisasi atau bisnis yang dapat mempengaruhi bisnis dalam mencapai tujuan. Faktor eksternal dikategorikan menjadi:
Opportunity (peluang)
Peluang merupakan kondisi yang menguntungkan dari lingkungan luar dan dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk mencari keuntungan. Contohnya, yaitu permintaan pelanggan, tren pasar, teknologi baru, serta kondisi ekonomi dan politik yang baik.
Threat (ancaman)
Sementara itu, ancaman merupakan kondisi yang dapat merugikan bagi bisnis yang berasal dari lingkungan luar. Contohnya, yaitu persaingan, bencana alam, kondisi ekonomi yang lemah, kondisi politik yang tidak stabil, dan perubahan regulasi yang merugikan.
Cara Melakukan Analisis SWOT
Terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam cara melakukan analisis SWOT. Inilah masing-masing penjabaran singkatnya:
1. Mempertimbangkan Faktor Internal
Analisis strength dan weakness didapat dari proses internal sehingga lebih mudah dikelola. Ketika menemui faktor-faktor internal dalam suatu proyek, mulailah mengimplementasikan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengevaluasi Faktor Eksternal
Kesuksesan proyek bergantung pada faktor eksternal, seperti kompetitor, tren pasar, dan berbagai hal yang berdampak langsung pada perusahaan. Faktor eksternal cenderung lebih rumit untuk diatasi. Maka dari itu, dibutuhkan strategi pencegahan untuk membantu menangani faktor eksternal yang dapat berdampak negatif pada proses berjalannya suatu proyek.
3. Melaksanakan Sesi Brainstorming
Brainstorm ide baru dan inovatif dapat membantu memunculkan kreativitas. Dengan begitu, tindakan yang tepat dapat diambil. Agar prosesnya berjalan dengan optimal, undanglah anggota dari berbagai divisi untuk berdiskusi di mana masing-masing perwakilan tersebut dapat mendengarkan ide baru. Di samping itu, gunakan teknik brainstorming yang cocok dengan berbagai jenis pekerjaan dalam suatu perusahaan.
4. Memprioritaskan Peluang
Setelah mendapatkan hasil dari sesi brainstorming, mulailah menyusun peluang untuk pengembangan perusahaan berdasarkan prioritasnya. Hal ini bisa dilakukan oleh tim atau sekumpulan team leader. Diskusikan ide yang telah terkumpul dan buatlah skala prioritas dari 1 sampai 10 berdasarkan kemampuan, kompetensi, dan dampak keseluruhan dari masing-masing peluang.
5. Mengimplementasikan Ide
Ketika daftar peluang yang diprioritaskan sudah dibuat, saatnya untuk mengimplementasikan ide sesuai dengan prioritasnya. Transformasi ide-ide tersebut menjadi kekuatan yang nantinya dapat mendukung performa bisnis. Gunakan sistem terstruktur seperti business case dan project plan untuk memastikan apa saja yang perlu diselesaikan dan rencana untuk melakukannya.
Baca juga: Ini 4 Fungsi Open API dalam Teknologi Bisnis, Perlu Tahu!
Contoh Analisis SWOT Produk Makanan Ringan
Jika Anda berencana untuk memulai bisnis makanan ringan, berikut merupakan contoh analisis SWOT produk makanan ringan yang bisa Anda jadikan referensi dalam penyusunan analisis SWOT pada bisnis Anda
Strength
- Brand yang unik
- Strategi marketing tepat sasaran
- Distribusi kuat
- Tenaga kerja yang terampil
Weakness
- Harga produk yang tinggi
- Target pasar belum terlalu tersegmentasi
- Varian produk tidak terlalu banyak
- Kemasan produk terlalu kuno
Opportunity
- Membuka lapangan kerja baru
- Memperluas target pasar dengan pemasaran online
- Menambah varian produk
- Memperbarui peralatan
Threat
- Merek dagang belum terdaftar
- Harga bahan baku sering kali naik
- Banyak produk tiruan
Itulah pembahasan seputar analisis SWOT yang dapat membantu mengembangkan perusahaan dengan memperhatikan empat faktor dalam kepentingan bisnis. Salah satu hal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam penentuan SWOT adalah metode pembayaran online di era digital.
Penggunaan sistem pembayaran online dapat membantu memudahkan pembeli dalam bertransaksi. Dengan begitu, kepercayaan pembeli kepada penjual dapat meningkat dan dapat menumbuhkan loyalitas.
Faspay Business bisa menjadi solusi untuk masalah pembayaran online yang dapat membuka peluang berkembangnya bisnis. Sistem pembayaran online ini disambungkan API atau plugin merchant. Dengan Faspay Business, pelaku bisnis dapat menerima lebih dari 50 metode pembayaran dari website maupun aplikasi terkait.
Metode pembayaran yang praktis, bukan? Jika penasaran dengan kemudahannya, daftar menjadi merchant Faspay sekarang. Dengan Faspay, pembayaran online menjadi mudah.