Faspay Blog

Cari tahu tentang tips bisnis online, teknologi pembayaran,
pemasaran digital, dan segala yang ingin diketahui tentang Faspay

Faspay > Bagaimana Cara Menghitung HPP? Ini Rumus dan Penjelasannya

Bagaimana Cara Menghitung HPP? Ini Rumus dan Penjelasannya

cara menghitung hpp

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah elemen penting yang selalu ada dalam usaha jual beli. Maka dari itu, cara menghitung HPP menjadi salah satu strategi penetapan harga yang membutuhkan perhatian dari pelaku usaha. Agar dapat mengerti bagaimana caranya, pelaku usaha pun perlu mengetahui rumus HPP terlebih dahulu.

Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu HPP dan cara menghitung Harga Pokok Penjualan yang disertai rumus dan penjelasannya. Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu HPP?

HPP adalah istilah dalam perhitungan keuangan bisnis yang merujuk pada jumlah dan beban pengeluaran dalam suatu produksi barang atau jasa. Hitungan pengeluaran tersebut mencakup berbagai aktivitas yang terjadi secara langsung.

Jadi, arti HPP adalah pengeluaran yang berkaitan dengan produksi suatu produk, di antaranya biaya produksi, biaya impor, biaya perakitan, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan lain sebagainya. Sederhananya, semua hal yang berkaitan langsung dengan kebutuhan produksi, termasuk biaya kebutuhan tak terduga.

Cara menghitung HPP bisa dilakukan dengan mengamati jumlah persediaan awal dan akhir. Hasil perhitungan HPP umumnya berasal dari pengurangan jumlah persediaan akhir dari jumlah persediaan awal dan pembelian barang-barang pokok pada suatu periode.

Perlu diketahui bahwa Harga Pokok Penjualan berbeda dengan Harga Pokok Produksi. Harga Pokok Produksi hanya mencakup semua biaya yang berhubungan dengan proses produksi. Sedangkan, Harga Pokok Penjualan mencakup Harga Pokok Produksi ditambah dengan ekspektasi keuntungan yang didapatkan dari penjualan produk.

Maka dari itu, cara menghitung HPP baru bisa dilakukan jika Harga Pokok Produksi sudah diketahui terlebih dahulu. Apabila nilai keduanya sudah ditemukan, maka pelaku usaha pun dapat menentukan harga jual yang tepat untuk mendapatkan keuntungan optimal.

Baca juga: Analisis Pasar: Pengertian, Tujuan dan Cara Lengkapnya

Komponen HPP

Dalam perhitungan HPP, terdapat beberapa komponen penting berkaitan dengan produksi dan transaksi yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Persediaan: Produk yang tersedia untuk diperjualbelikan pada periode tertentu.
  • Pembelian: Pemesanan dan perolehan produk yang dilakukan oleh pembeli.
  • Retur: Pengembalian produk yang telah dibeli karena ketidaksesuaian.
  • Potongan pembelian: Diskon yang diberikan kepada pembeli dengan syarat tertentu.
  • Potongan tunai: Potongan ketika pelunasan kredit lebih cepat dari kesepakatan.
  • Potongan perdagangan: Potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.
  • Beban pengiriman: Ongkos untuk mengirimkan barang yang dibebankan kepada pembeli.

Rumus HPP

Sebelum mengetahui cara menghitung HPP, ketahui dulu rumusnya agar dapat mendapatkan nilai yang sesuai untuk keuntungan optimal. Rumus pertama yang perlu dicatat adalah rumus untuk menghitung Harga Pokok Produksi. Berikut adalah rumusnya:

Harga Pokok Produksi =Total Biaya Produksi + Saldo Persediaan Awal -Saldo Persediaan Akhir

Apabila Harga Pokok Produksi sudah didapat, maka saatnya untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP). Inilah rumus Harga Pokok Penjualan yang perlu dijadikan sebagai acuan dalam menentukan harga jual yang tepat:

Harga Pokok Penjualan = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal - Persediaan Akhir

Baca juga: Proforma Invoice: Ini Fungsi, Contoh dan Perbedaannya dengan Invoice

Cara Menghitung HPP

Secara umum, terdapat empat langkah utama dalam cara menghitung HPP yang perlu diketahui oleh pelaku usaha. Inilah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

menghitung biaya bahan baku - faspay

Langkah pertama dalam cara menghitung HPP adalah memastikan seberapa besar biaya untuk pembelian bahan baku. Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pengeluaran untuk bahan baku. Kemudian, hasilnya dikurangi dengan saldo akhir bahan baku. Adapun hitungannya dalam bentuk rumus adalah:

Biaya Bahan Baku = Saldo Awal Bahan Baku + Pengeluaran Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan Baku 

2. Menghitung Biaya Produksi

menghitung biaya produksi - faspay

Setelah nilai biaya bahan baku didapat, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam cara menghitung HPP adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi didapatkan dari penjumlahan tiga komponen penting dalam kegiatan produksi, yaitu bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.

Biaya Produksi = Pengeluaran untuk Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead

3. Menghitung Harga Pokok Produksi

menghitung harga pokok produksi - faspay

Setelah biaya produksi didapatkan, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari Harga Pokok Produksi. Berikut adalah contoh perhitungan berdasarkan rumus yang sudah dicantumkan di atas:

Perusahaan A memproduksi tas kulit sintetis untuk kebutuhan penjualan Q1 tahun 2024. Saldo persediaan awal yang disediakan adalah Rp20 juta. Sedangkan, saldo persediaan akhir bernilai Rp15 juta. Total biaya produksi sendiri berada pada angka Rp8 juta. Berikut adalah hitungan Harga Pokok Produksinya:

Harga Pokok Produksi =Total Biaya Produksi + Saldo Persediaan Awal -Saldo Persediaan Akhir

    = Rp8 juta + Rp20 juta - Rp15 juta

    = Rp13 juta

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

menghitung harga pokok penjualan - faspay

Langkah terakhir dalam cara menghitung HPP adalah menentukan nilai dari HPP itu sendiri. Berdasarkan rumus yang dicantumkan di atas, perhitungan HPP bisa digambarkan sebagai berikut:

Harga Pokok Produksi selama proses produksi perusahaan A pada Q1 tahun 2024 adalah Rp13 juta. Persediaan awal dari produksi yang berjalan adalah senilai Rp10 juta pada Januari 2024. Adapun persediaan akhir di bulan Maret adalah Rp5 juta. Berapakah nilai HPP dari skenario tersebut? Berikut hitungannya:

Harga Pokok Penjualan = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal - Persediaan Akhir

      = Rp13 juta + Rp10 juta - Rp5 juta

      = Rp18 juta

Itulah pembahasan seputar cara menghitung HPP yang dapat membantu Anda sebagai pelaku usaha untuk memastikan hasil penjualan optimal. Dengan demikian, biaya produksi bisa tertutupi dan usaha mampu mendapatkan keuntungan.

Agar dapat memastikan seberapa besar hasil penjualan dalam periode tertentu, Anda selaku pelaku usaha perlu memantau proses transaksinya secara seksama. Untuk memastikannya, simpan semua invoice transaksi jual beli.

Dengan Faspay Business, Anda bisa mengawasi berbagai transaksi pembelian dengan lebih mudah. Faspay Business menerima lebih dari 50 metode pembayaran online, baik itu melalui website maupun aplikasi bisnis. 

Bagi pemilik usaha yang belum memiliki website ataupun aplikasi, tenang saja. Anda bisa menggunakan Faspay Billing. Sebagai pemilik usaha, Anda bisa mengirimkan tagihan berupa invoice digital yang tersambung dengan berbagai metode pembayaran digital.

Ingin mencoba kemudahan transaksi online dengan Faspay? Yuk, daftar menjadi merchant Faspay sekarang dan nikmati praktisnya bertransaksi di era digital!

Baca juga: Ini 2 Rumus BEP (Break Even Point) dan Contoh Perhitungannya

Lihat Artikel Lainnya

Thumbnail article February end-01

5 Dampak Positif Pasar Bebas Bagi Perkembangan Bisnis di Indonesia

Virtual account BRI

5 Cara Bayar Virtual Account BRI (BRIVA) di BRImo

apa itu forecasting

Apa itu Forecasting? Pengertian, Fungsi, dan Metodenya

Pembayaran Online Terbaik_Thumbnail

Hindari Tunggakan Tagihan dengan Channel DANA Subscription Melalui DANA Balance atau DANA Credit!